BABY

Kelainan pada Bayi (1)



Sebagai calon ibu, yang paling Anda harapkan tentu bayi lahir sehat. Namun, Tuhan terkadang punya rencana lain dan buah hati lahir tidak sempurna, meski secara fisik luar ia terlihat sehat. Kenali berbagai kelainan ringan yang mungkin bisa terjadi pada bayi.

Hyspospadias
Kondisi ini bisa terjadi pada 1 dari 350 anak laki-laki. Hyspospadias merupakan kondisi di mana lubang saluran pada penis ada di tempat yang salah, bukan di ujungnya. “Kondisi ini biasanya terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir. Dokter akan menyarankan untuk memperbaikinya sebelum bayi berusia 2 tahun, karena kondisi itu menyebabkan bayi BAK dari tempat yang salah dan bisa mengakibatkan anak kelak merasa malu,” kata Su Laurent,dokter anak dan pakar M&B.

“Ahli bedah akan menggunakan kulit dari dahi untuk merekonstruksi saluran pembuangan,” tambahnya. Operasi mungkin bisa dilaksanakan lebih dari 1 kali, tergantung tingkat keparahannya. Namun setelah operasi, penampilan dan fungsi penis si kecil bisa kembali normal.

Pyloric Stenosis
Bayi yang baru lahir memang sering muntah, dan itu dianggap lumrah. Namun bila ia muntah sekuat tenaga, hingga tak ada susu yang tersisa, itu adalah kelainan yang disebut pyloric stenosis. Kelainan ini disebabkan oleh penebalan otot pada pintu keluar perut yang menghalangi jalan masuk susu. Kelainan ini bisa terjadi pada 1 dari 4.000 bayi, terutama bayi laki-laki pertama.

“Gejala muntah meningkat pada minggu-minggu pertama setelah kelahirannya, yang mengakibatkan perut bayi bagaikan peluru. Ia akan terus merasa lapar, meskipun sebelumnya mual. Kemungkinan besar bayi akan mengalami dehidrasi, dan memerlukan operasi sederhana untuk memotong otot yang menebal. Namun, setelah itu ia bisa diberi ASI secara normal kembali dalam 48 jam,” jelas Su.

Tongue Tie
Sekitar 3 persen dari bayi baru lahir berisiko mengidap tongue tie, yaitu kondisi di mana bagian bawah lidah tersangkut oleh frenulum (jaringan tipis pada bagian bawah lidah).”Umumnya ini tidak menimbulkan masalah, tetapi ada bayi yang kesulitan menyusui atau mengalami gangguan bicara di kemudian hari. Jika masalah timbul, ia bisa menjalani operasi kecil untuk memotong frenulum. Proses operasinya sangat sederhana dan penyembuhannya sangat cepat,” kata Su.(NK/Sagar/DC/Dok. M&B UK)