FAMILY & LIFESTYLE

Merawat Vagina Pasca Persalinan Normal



Saat dilahirkan, bayi akan melalui perjalanan dari leher rahim (serviks), kemudian keluar melalui vagina atau jalan lahir. Agar bayi dapat keluar dengan mudah, pintu keluarnya pun harus meregang. Karenanya, jaringan otot antara vagina dan anus yang disebut perineum terkadang harus dirobek atau dipotong agar bayi dapat dilahirkan atau dikenal dengan sebutan episiotomi.

Setelah melahirkan akan terjadi perubahan pada vagina. Anda pun perlu ekstra memerhatikannya, terutama pada 40 hari pertama pasca persalinan. Bagaimana caranya?

  • Kebersihan.Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah selalu menjaga kebersihan vagina dengan benar. Pasca persalinan saat kotoran nifas keluar, bersihkan dengan antiseptik khusus vagina, sehingga liang vagina tidak mengalami infeksi dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Apabila tidak terawat kebersihannya, bagian vagina cenderung berbau amis. Selain itu, sehabis buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB), segera dikeringkan vagina.

  • Aktif berolahraga. Terutama pada ibu yang menjalani persalinan normal, setelah masa nifas berakhir, segera melakukan olahraga. Untuk mengembalikan kekuatan otot vagina, pilihan terbaik adalah dengan melakukan olahraga otot-otot dasar panggul untuk mengembalikan elastisitas vagina agar kembali kencang. Perlu diingat bahwa olahraga hanya dapat dilakukan setelah masa nifas berakhir.

  • Menjaga pola makan. Pasca melahirkan, Anda dianjurkan untuk menjaga pola makan dan menurunkan berat badan menjadi normal kembali. Bobot badan yang berat juga memengaruhi bentuk vagina, sehingga memiliki otot yang tebal dan berlemak.

  • V-Spa. Untuk perawatan vagina, Anda diperbolehkan melakukan spa vagina. Namun, jangan terlalu sering dan pilihlah yang aman. (Meiskhe/DC/Dok. M&B UK)