FAMILY & LIFESTYLE

Ingin Usaha Kuliner? Tentukan Harga Jual dengan Cara yang Cerdas!



Jika Anda ingin memulai usaha di bidang kuliner, ada baiknya Anda mengerti cara menentukan harga jual yang benar. Jangan sampai harga jual yang Anda pasarkan tidak mendatangkan keuntungan yang sepandan. Pastikan pula harga jual produk kuliner Anda bisa bersaing dengan usaha-usaha kuliner lainnya.

Hampir semua usaha makanan dan minuman skala kecil, serta kaki lima memiliki banyak pesaing. Harga menjadi salah satu faktor penting di tengah persaingan usaha yang ketat. Jika Anda dapat mematok harga sedikit lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas produk, konsumen pun otomatis berdatangan dan lebih memilih membeli produk Anda dibanding yang lain.

Kesalahan yang sering dilakukan sebagian besar pengusaha kuliner skala kecil adalah tidak mencantumkan harga dalam daftar menunya. Hal ini sebaiknya Anda hindari! Selain dapat membuat pembeli bertanya-tanya, kondisi ini bisa membuatnya mengurungkan niat membeli. Tidak mencantumkan harga di daftar menu juga dapat menimbulkan kekecewaan konsumen jika harga yang diberikan ternyata jauh berbeda dari perkiraan mereka.

Untuk menentukan harga jual makanan dan minuman, ikuti tips yang ditulis oleh Reny Y., dalam bukunya 54 Peluang Usaha Makanan & Minuman berikut ini:

Harga jual =Harga pokok produksi + keuntungan yang diinginkan

Harga pokok produksi = Biaya operasional yang dikeluarkan per periode : jumlah produk yang dapat dijual per periode.

Contoh untuk perhitungan usaha es kelapa muda:

Biaya operasional: Rp 9.885.621 per bulan

Dalam sebulan dapat menjual 4.500 gelas es kelapa (per hari rata-rata 150 gelas), maka:
Harga pokok produksinya = Rp 9.885.621 : 4.500 gelas = Rp 2.196

Harga jual segelas es kelapa muda adalah Rp 2.500.

Jadi,keuntungan per gelasnya = Rp 2.500 – Rp 2.196 = Rp 304 (sekitar 15 persen dari harga jual)

Dari perhitungan ini, Anda bisa mengetahui bahwa keuntungan yang akan Anda peroleh dari usaha kuliner cukup besar. Minimal 15-30 persen keuntungan sudah ada di tangan.(Deonisia/DC/Dok. Freedigitalphotos/Serge Bertasius Photography)