Azka Alexander Pratama, bayi berusia 30 hari harus menjalani serangkaian operasi karena kelainan jantung yang dialaminya. Azka menjalani operasi pertama, yaitu pemasangan bass atau balon. Operasi tersebut sempat gagal dilakukan di ruang ICCU bayi, sehingga harus dipindahkan ke ruang operasi utama.
“Selama operasi, saya terus berdoa dan berusaha berpikir positif. Azka adalah anak yang kuat. Saya percaya bahwa ia akan bisa melewati operasi ini dengan baik,” ungkap Sang Ibu, Shinta, saat diwawancarai M&B.
Setelah operasi selesai, Azka dibawa kembali ke ruang ICCU bayi. Namun baru beberapa saat kemudian, dokter mengatakan bahwa Azka harus menjalani operasi lain, karena kondisi penyakitnya yang sangat rumit dan tak hanya 1 gangguan saja. Sementara itu, pemasangan balon yang baru saja dijalani bayi malang itu, tidak bisa bertahan selamanya. Karena itu, Azka harus menjalani operasi lagi. Bukan hanya sekali, tetapi bisa sampai 3 kali prosedur operasi.
“Melihat itu, saya segera mengurus asuransi kesehatan untuk Azka. Walau prosedurnya panjang dan rumit, akhirnya Azka memiliki BPJS. Saya agak optimis karena Azka sudah memiliki asuransi,” jelas Shinta. Namun ternyata, asuransi yang dimiliki Azka tidak semudah itu digunakan.
Ada prosedur-prosedur yang harus dijalani, sementara kondisi Azka sudah tidak bisa menunggu lama. “Suatu malam saya bisikkan kepada Azka bahwa apa pun yang Azka mau saya ikhlas. Tetapi kalau ia memang mau bertahan, saya berjanji tidak akan menyerah mencari cara agar Azka bisa sembuh,” jelas Shinta.
Hingga suatu hari, Azka terlihat lebih gelisah dari biasanya. Tak berapa lama, Shinta mendapat telepon dari ruang ICCU untuk segera datang. “Panggilan dari ICCU itu ternyata panggilan untuk mencium Azka terakhir kalinya. Ia sudah pergi untuk selamanya. Hati saya hancur, tetapi saya bahagia karena anak saya tidak menderita lagi,” tutup Shinta. (OCH/Aulia/DC/Dok. M&B)
Baca juga: Kuku Jari Tampak Biru, Seorang Bayi Dicurigai Kelainan Jantung