Otak memegang segala urusan yang berkaitan dengan tubuh, termasuk seks. Sejumlah ilmuwan Amerika menemukan jika seks dapat memengaruhi otak. Meski hasilnya belum pasti, namun penelitian ini dapat menjadi acuan antara hubungan seks dan otak. Lantas bagaimanakah hubungan antara seks dan otak menurut para ilmuwan tersebut?
1. Seks seperti obat
Seks membuat seseorang merasa lebih baik. Itulah mengapa banyak orang yang menyukai seks. Rasa senang itu disebabkan karena produksi hormon dopamin saat melakukan hubungan seks. Dopamin adalah sebuah neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kepuasan pada otak. Dopamin juga dihasilkan saat seseorang mengonsumsi obat-obatan penenang, seperti kokain. Namun seks dan kokain adalah 2 hal yang sangat berbeda. Kafein, cokelat, dan nikotin dikatakan juga mampu mengaktifkan pusat kepuasan pada otak.
2. Seks dapat berfungsi sebagai antidepresan
Sebuah studi dilakukan di University of Albany dengan melibatkan 300 perempuan. Hasilnya ditemukan, perempuan yang melakukan hubungan seks tanpa kondom memiliki gejala depresi yang lebih sedikit daripada perempuan yang menggunakan kondom saat bercinta. Para ilmuwan berhipotesis jika senyawa di dalam sperma, termasuk estrogen dan prostaglandin, bersifat antidepresan yang diserap ke dalam tubuh setelah melakukan hubungan seks.
3. Seks dapat menyebabkan kesedihan
Seks bisa saja menjadi hal menyenangkan, namun setelah melakukannya dapat menimbulkan sesuatu yang disebut post sex blues (dysporia postcoital). Sejumlah perempuan mengatakan, mereka merasakan kesedihan setelah bercinta dan kadang ada penyesalan pada kondisi tertentu. Para peneliti belum mengetahui penyebabnya hingga saat ini.
4. Seks dapat mengurangi rasa sakit
Jangan melewatkan untuk menikmati seks saat Anda sedang sakit kepala. Sebuah Studi di Jerman menemukan, seks dapat mengurangi rasa migrain. Kemungkinan ini karena adanya produksi hormon oksitoksin, sehingga mengurangi rasa sakit atau nyeri tersebut.
5. Seks dapat menghapus memori
Sedikitnya ada 7 dari 100.000 orang yang mengalami amnesia sementara setelah melakukan seks yang hebat. Amnesia ini terjadi sama halnya jika Anda mengalami stres, cedera ringan, rasa sakit, prosedur medis, dan lain-lain. Hilang ingatan dapat berlangsung selama beberapa menit atau hitungan jam. Selama terjadi, Anda sama sekali tidak bisa mengingat kejadian yang terjadi baru-baru ini. Untungnya, hal ini tidak berlangsung selamanya. (Meiskhe/AS/Dok. M&B UK)