Moms, kasus pemalsuan vaksin mulai mendapatkan titik terang. Setelah Bareskrim Polri menangkap 15 orang yang berperan sebagai distributor, produsen, dan kurir, Kementerian Kesehatan juga berupaya menyelidiki lebih jauh tentang vaksin palsu yang disinyalir sudah beredar sejak 2003 itu.
Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), mengungkapkan beberapa fakta baru mengenai vaksin palsu tersebut, hari ini, Senin (27/6), saat rapat kerja dengan DPR. Salah satu fakta terbaru memaparkan jenis vaksin impor yang dipalsukan. Berikut beberapa vaksin impor yang dipalsukan.
- Vaksin Engerix-B, yang merupakan vaksin Hepatitis B untuk anak dan dewasa.
- Vaksin Havrix 720, yaitu vaksin Hepatitis A.
- Vaksin Pediacel, yang digunakan untuk vaksin kombinasi pertusis, difteri, tetanus, Hib, dan IPV.
Profesor Nila juga mengatakan bahwa para pelaku hanya memalsukan vaksin impor yang harganya mahal. Mereka tidak memalsukan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Namun, pelaku menggunakan vaksin dari Bio Farma untuk oplosan pembuatan vaksin palsu.
PT Bio Farma sendiri merupakan produsen vaksin asal Bandung yang memproduksi vaksin untuk imunisasi dasar pemerintah (Hepatitis B, BCG, DPT-Hib-Hb, polio, dan campak). Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika Si Kecil menggunakan vaksin dari PT Bio Farma ya, Moms!
Sementara itu, untuk orangtua yang khawatir anaknya mendapatkan vaksin palsu, dapat memeriksakan ke tempat ia diberikan imunisasi. Mintalah Si Kecil untuk diimunisasi ulang, jika tempat tersebut memang terbukti menggunakan vaksin palsu.(Nadia/DC/Dok. M&B)
Baca juga: