Baru-baru ini, terungkap peredaran vaksin palsu di Indonesia. Penyidik Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menemukan bahwa vaksin palsu tersebut ternyata sudah diedarkan sejak 2003 lalu.
Namun Moms tidak perlu khawatir, menurut dr. Dirga Sakti Rambe, vaksinolog lulusan University of Siena, Italia, vaksin palsu dan asli dapat dibedakan. Berikut cara membedakan vaksin asli dan palsu yang ditulis oleh dr. Dirga dalam akun Twitter pribadinya.
1. Moms harus teliti dan mintalah izin kepada dokter untuk melihat kemasan dari vaksin yang akan digunakan. Vaksin asli kualitas cetakan hurufnya jelas, tidak buram. Kemasan juga harus dalam keadaan bagus, tidak robek, dan bersih.
2. Vaksin asli pasti mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Selain itu, pada vaksin asli terdapat nomor unik yang dinamakan lot number. Nomor unik pada setiap vaksin ini berbeda dengan vaksin lainnya.
3. Bila kemasan dibuka, tanggal kadaluarsa serta lot number botol vaksin asli, sama seperti yang tertera pada kemasannya.
4. Cairan vaksin asli berwarna bening dan tidak keruh. Vaksin ini juga hanya digunakan 1 kali saja.
5. Vaksin asli memiliki penutup yang disegel dan tidak cacat.
Hingga saat ini, penyebaran vaksin palsu masih dalam tahap penyelidikan. Namun, Anda harus tetap memberikan vaksin kepada Si Kecil, agar tubuhnya terlindungi ya, Moms! Baca artikel ini untuk menemukan tempat yang pasti bebas dari vaksin palsu. (Seva Dwi/DC/Dok. M&B UK)