BUMP TO BIRTH

Mengenal Mola Hidatidosa atau Hamil Anggur



Moms, Anda mungkin masih asing dengan istilah Mola hidatidosa. Dalam bahasa awam, gangguan itu sering disebut hamil anggur, yang merupakan tumor jinak yang terjadi di dalam rahim. Memang belum banyak orang yang mengetahui penyebab dari kasus ini, karena hamil anggur memang masalah kehamilan yang jarang terjadi. Kondisi seperti ini disebabkan adanya ketidakseimbangan kromosom saat kehamilan. Sel telur yang sudah dibuahi tidak berkembang secara normal, begitu pula dengan plasenta yang tidak berkembang secara normal.

Dalam hal ini, hamil anggur terbagi atas 2 jenis. Yakni hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial. Yang terjadi pada kasus hamil anggur lengkap adalah ketika sel telur dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi janin, dan menjadi jaringan abnormal yang semakin memenuhi rahim. Sedangkan hamil anggur parsial terjadi saat sel telur normal dibuahi oleh dua sperma, dan jaringan plasenta abnormal akan tumbuh bersama janin yang abnormal. Kemudia, janin mengalami kerusakan fatal dan tidak lagi berkembang.

Hamil anggur pada umumnya akan sulit dideteksi jika tanpa proses USG, karena gejala-gejala yang muncul sama dengan kehamilan normal. Pada kondisi seperti ini, hamil anggur akan dapat dideteksi jika kehamilan sudah memasuki minggu ke-10 sampai minggu ke-14. Risiko hamil anggur lebih tinggi terjadi pada wanita yang pernah mengalami keguguran. Sedangkan kehamilan pada wanita yang usianya di bawah 20 tahun atau diatas 45 tahun, juga memiliki risiko hamil anggur.

Walau begitu, Moms jangan khawatir dulu. Dengan penanganan yang tepat, semua kasus hamil anggur dapat disembuhkan. Selain itu, bukan berarti saat Anda mengalami hamil anggur, Anda tidak bisa hamil lagi. Kemungkinan Anda untuk bisa kembali mengandung masih besar, namun tentunya setelah mendapatkan penanganan yang tepat ya, Moms. (Adonia/TW/Dok. M&B UK)