Kreativitas sangat dibutuhkan, baik untuk memecahkan masalah maupun menciptakan inovasi. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas orang tua untuk menumbuhkannya dalam diri anak sejak dini. Namun, penelitian di Amerika menunjukkan bahwa kreativitas anak malah menurun saat menduduki bangku TK.
Menurut Dra. Retno Dewanti Purba, MPsiT, psikolog anak, kecenderungan ini disebabkan oleh informasi yang diberikan. Selain itu, ada juga unsur ajaran mengenai aturan dan nilai. Semua itu cukup memengaruhi cara berpikir bebas Si Kecil, sehingga bisa membuat kreativitasnya menurun.
“Hal ini tidak berarti kreativitasnya terhenti, hanya saja anak akan melewati proses yang lebih panjang ketika ingin menciptakan sesuatu. Proses menjadi lebih panjang karena pengalaman dan informasi yang dimiliki lebih banyak, sehingga ia perlu meramunya terlebih dahulu,” jelas Retno dalam talkshow Creative Thinking for Creative Child, persembahan Sampoerna Academy dan Joy Parenting.
Jika sekolah Si Kecil termasuk yang sangat menekankan sisi akademis dan bersifat konvensional, Moms perlu mengimbanginya dengan memberikan banyak pengalaman. Cara itu membuat Si Kecil memiliki kesempatan untuk berpikir dan menciptakan hal yang kreatif. Selain itu, jangan pernah menghakimi karyanya, meski hasilnya tampak sederhana! Biarkan ia berkreasi sesuai imajinasi, bahkan ketika ia menggambar jerapah berwarna ungu. (Claudia Carla/TW/Dok. M&B)