Alpukat mengandung lemak tak jenuh yang relatif tinggi dan baik untuk kesehatan. Buah ini juga memiliki senyawa dan nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, alpukat diperkaya dengan antioksidan yang dapat melawan berbagai penyakit. Dan, masih banyak lagi kandungan lain dalam alpukat yang sangat bermanfaat, seperti berikut ini.
1. Karotenoid
Kandungan karotenoid yang terdapat dalam alpukat mampu bekerja sebagai antioksidan dan membantu melindungi Anda dari penyakit mata. Karotenoid ini larut dalam lemak, sehingga akan menyerap dengan cepat. Sehingga, dengan menambahkan irisan alpukat dalam campuran salad, Anda akan membuat penyerapan lemak menjadi lebih cepat.
2. Serat dan Asam Oleat
Setengah dari buah alpukat mengandung sekitar 3,4 gram serat. Selain itu, alpukat juga mengandung asam oleat, yakni lemak yang mengaktifkan bagian otak untuk membuat Anda merasa kenyang. Lemak tersebut juga terbukti dapat menghasilkan perasaan kenyang yang lebih besar daripada lemak jenuh dan lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan.
3. Protein
Protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh, karena juga mengandung serat. Jika Anda seorang vegetarian yang butuh lebih banyak protein, alpukat bisa menjadi pilihan nutrisi yang baik.
4. Folat
Segelas alpukat menyediakan hampir seperempat dari asupan harian yang mengandung folat atau vitamin yang mengurangi risiko cacat lahir. Jika Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, alpukat akan membantu melindungi janin agar lebih sehat. Selain itu, kandungan folat yang tinggi juga dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung.
5. Kolesterol Baik
Selain meningkatkan perasaan kenyang, asam oleat dalam alpukat juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. Dalam sebuah studi, seseorang yang melakukan diet dengan menambah asupan alpukat, mengalami penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol, termasuk penurunan kolesterol LDL. Sementara, tingkat kolesterol HDL (kolesterol baik) mereka meningkat sebesar 11 persen. Kolesterol baik tersebut membantu melindungi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat mencegah diabetes. (Aulia/DC/freedigitalphotos)