Seorang ibu, Whendy Cruz Chan, memutuskan untuk menyumbangkan ASI-nya sebanyak 16 galon. Keputusan itu ia ambil setelah Killian, putranya yang baru lahir, meninggal dunia. Whendy mulai memompa ASI sejak 3 hari setelah Killian lahir. Ia menghabiskan waktu setiap pagi dan malam hanya untuk memompa payudaranya.
"Memompa susu 3 sampai 4 jam sehari, termasuk malam, itu sangat melelahkan, tapi itu begitu berharga," tulisnya dalam sebuah akun sosial media, Facebook.
Whendy memutuskan untuk memompa ASI-nya karena ia ingin menyembuhkan rasa kehilangan anaknya, Killian, yang telah meninggal. Ia merasa dengan memompa ASI dan menyumbangkannya dapat menginspirasi banyak orang dan belajar untuk menarik diri dari cobaan berat.
"Saya ingin menunjukkan bahwa bahkan setelah bayi lahir mati tragis, Anda bisa mengubah itu menjadi sesuatu yang positif dan menginspirasi orang-orang di sekitar Anda. Melalui kesedihan, saya berkembang dan belajar untuk menarik diri dari masa yang sulit ini,” ungkapnya.
Saat ini, cerita yang menyentuh ini menjadi sangat viral dan telah dibagikan secara luas di Instagram dan Facebook. Sedangkan postingan aslinya di Facebook telah mendapat lebih dari 44.000 likes. (Seva/TW/Dok. Dailymail.co.uk)