TODDLER

Anak 2 Tahun Tewas di Tangan Pengasuh



Memilih pengasuh untuk Si Kecil memang tidak boleh sembarangan. Jika Moms menaruh kepercayaan pada sembarang orang, bukan tidak mungkin kejadian tragis menimpa Anda dan Si Kecil. Mirisnya, berita tentang tindak kriminal para pengasuh semakin sering muncul di media massa. Dan baru-baru ini, kota Depok digemparkan dengan kisah tragis seorang balita yang tewas di tangan pengasuhnya sendiri.

Kisah tragis ini dialami oleh seorang Bastian Emeraldi, 2 tahun, putra dari Gadis Julianti Permatasari. Menurut Keterangan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok, Bastian meninggal secara tidak wajar di tangan pengasuhnya. "Pelaku (pengasuh Bastian) kami naikan statusnya menjadi tersangka. Setelah melihat dari hasil autopsi sementara. Ada dugaan kekerasan sebelum balita malang itu meninggal," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho di Depok, seperti yang dilansir melalui Liputan6.com.

Ibu dari Bastian juga tidak menyangka bahwa kematian anaknya ada di tangan pengasuhnya yang sudah sangat ia percaya. "Ibu pengasuh sudah saya anggap sebagai ibu sendiri. Ibunya juga sudah menganggap saya sebagai anaknya sendiri. Ibunya minta tolong ke pengasuh,” ujarnya.


"Itu kan anak kecil yang belum punya dosa. Apa salah anak saya? Saya dengar pelaku marah karena dengar almarhum batuk-batuk. Kemudian kepalanya di goyang-goyangin, terus dibenturin ke lantai. Itu yang menyebabkan kematiannya," tambahnya lagi.

Kejadian ini mengharuskan orang tua untuk lebih selektif dalam memilih pengasuh. Tidak hanya itu, sebaiknya Si Kecil tidak ditinggal hanya bersama pengasuh saja, tapi didampingi juga dengan keluarga lain yang dapat mengawasi kerja pengasuh. Namun kami mengerti, memang tidak mudah untuk langsung mengetahui sifat seseorang ketika Anda baru mengenalnya.

Menurut Robin McClure, psikolog sekaligus penulis untuk situs Childcare.about, mengetahui dengan pasti sifat dan karakter pengasuh Si Kecil, memang memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk itu, Robin menyarankan agar Anda mengamati perilaku dan hasil kerja sang pengasuh saat Anda di rumah. Bila ia memiliki karakter buruk, biasanya akan terlihat perilaku mencurigakan dan hasil kerjanya pun tidak memuaskan.

Jika Anda baru merekrut pengasuh yang baru Anda kenal, Babycenter.com memberikan beberapa petunjuk untuk mendeteksi pengasuh yang berkelakuan buruk, yaitu:

1. Si Kecil Terlihat Takut

Untuk saling mendekatkan diri antara Si Kecil dan pengasuh, tentu saja dibutuhkan proses dan waktu. Untuk itu, pengasuh harus bisa memberikan rasa nyaman dan aman pada Si Kecil. Namun jika setelah beberapa lama bekerja, dan Si Kecil justru terlihat ketakutan pada si pengasuh, wah sebaiknya Anda waspada, Moms! Perhatikan lebih detil kenapa anak menjadi tidak bahagia, rewel, atau bahkan takut jika Anda hendak meninggalkannya berdua dengan pengasuh.

2. Tidak Jujur

Setelah seharian meninggalkan Si Kecil, Anda tentu akan menanyakan kegiatan anak pada pengasuhnya, kan? Nah, jika jawabannya tidak jujur, lebih banyak diam, atau menjawab seperlunya, mungkin Anda boleh curiga. Pastikan ia tidak menyembunyikan kejadian buruk dari Anda.

3. Luka di Tubuh Anak

Walau jadwal Anda padat, namun setiap hari luangkan waktu untuk memandikan atau sekadar menggantikan baju Si Kecil. Dengan begitu, Anda dapat melihat jika ada luka atau memar pada tubuh anak Anda. Anak sesekali mengalami luka atau memar karena terjatuh, mungkin bisa saja terjadi. Namun jika hal itu terus terjadi, sebaiknya Moms beri pengawasan ekstra pada Si Kecil dan pengasuhnya. (Seva/TW/Dok.M&B)