Demam juga merupakan salah satu penyebab paling umum dari kejang, mempengaruhi sekitar 4% dari semua anak, biasanya antara 6 bulan dan 5 tahun. Infeksi yang menyebabkan kejang ini hampir selalu disebabkan oleh virus. Kejang sendiri biasanya disebabkan oleh peningkatan pesat suhu tubuh pada tahap awal infeksi, yang dapat terjadi sebelum orang tua bahkan telah menyadari bahwa Si Kecil demam.
Kejang biasanya berlangsung beberapa detik hingga satu menit, tetapi bisa berlangsung selama 15 menit. Selama ini, anak mungkin mulai terlihat aneh, kemudian kaku, dan matanya berputar. Cara penanganan bila Si Kecil kejang:
- Baringkan tubuhnya di kasur ataupun lantai. Usahakan mencari tempat yang rata.
- Mengubah kepalanya ke samping sehingga setiap air liur atau muntah dapat mengalir.
- Hindari barang-barang di sekitar Si Kecil berbaring, seperti barang pecah belah, pisau, air panas dan lain-lain.
- Beri obat penurun panas bila kejang sudah reda. Jangan lupa untuk mengompres badannya.
- Segera ke dokter bila demam belum juga turun.
Selain semua langkah di atas, perlu diingat bahwa langkah pertama menghadapi kejang adalah pikiran yang tenang. Jadi jangan panik ya, Moms. Di luar sana memang beredar mitos kalau kejang demam dapat memengaruhi kecerdasan, hal ini tentu membuat Anda semakin khawatir. Untuk itu, kami bertanya pada dr. Dwi Putro Widodo Sp.A (K), M.Med, dari RS Pondok Indah, Jakarta. Menurutnya, Kejang demam adalah kejang yang dipicu oleh demam tinggi dan menyebabkan aktivitas listrik di otak terganggu.
Kejang demam cukup umum terjadi pada anak-anak. Jika Si Kecil mengalami kejang demam pertama kali di usia 2 tahun, kemungkinan besar kejang demam tidak akan berulang (hanya sekali seumur hidup). Risiko kejang demam berulang meningkat jika Si Kecil mengalami kejang demam berusia lebih muda dari 9 bulan.
Kejang demam jarang sekali menyebabkan gangguan kecerdasan kecuali kejang berlangsung lebih dari 15-30 menit. Sebaiknya, jika Si Kecil kembali mengalami demam tinggi, segera beri ia obat penurun panas dan obat pencegah kejang. Sebagai pertolongan pertama, Anda juga bisa mengompres Si Kecil dengan air hangat. (Seva/TW/Dok. M&B UK)