Untuk para calon Moms yang sedang menjalani program hamil, Anda tentu pernah mendengar tentang istilah inseminasi dan bayi tabung. Keduanya adalah prosedur yang diterapkan pada pasangan yang mengalami gangguan kesuburan untuk bisa hamil. Tapi, apa perbedaan di antara dua prosedur berikut?
Metode Inseminasi dan Bayi Tabung
Menurut dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG, Msc inseminasi adalah suatu teknologi untuk mendapatkan kehamilan dengan cara menyemprotkan sperma yang sudah diseleksi ke dalam rongga rahim. Pada inseminasi, proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh ibu.
"Sebelum proses inseminasi, sperma suami akan melalui proses wash atau disaring terlebih dahulu untuk memilih sperma dengan kualitas terbaik," ujar dr. Yassin pada sesi temu media di Jakarta, Senin (20/2) lalu.Untuk proses ini, suami akan diminta mengeluarkan sperma dan menunggu proses washing selama beberapa jam. Setelah itu, sperma akan disuntikkan ke dalam rongga rahim ibu. Sebelum proses ini, dokter akan memeriksa terlebih dahulu untuk memastikan telur sudah matang dan siap menerima sperma.
Sementara, untuk prosedur bayi tabung, tidak hanya sperma yang dikeluarkan, tapi juga telur ibu. Sperma dan telur tersebut akan dipertemukan di laboratorium. "Setelah menjadi embrio, embrio akan ditanam kembali ke dalam rahim ibu," jelas dokter yang praktek di Rumah Sakit Pondok Indah itu.
Biaya Prosedur
Biaya yang dikeluarkan untuk proses ini juga sangat berbeda antara inseminasi dan bayi tabung. Biaya inseminasi memang tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp3,5 juta. Biaya ini sudah mencangkup proses sperm washing dan suntik rongga rahim. Sayangnya, obat-obatan belum termasuk di dalamnya. Obat atau hormon terkadang diperlukan oleh pasien tertentu untuk membantu telur matang dan siap dibuahi.
Untuk bayi tabung, harganya bervariasi, tergantung di mana Anda melakukan prosedur tersebut. Anda sebaiknya menyiapkan sekitar Rp 50 â 60 juta jika ingin melakukan prosedur bayi tabung di Indonesia. Harga di negara tetangga seperti Malaysia (Penang, Malaka, dan Kucing) bisa lebih murah. Sementara, Singapura mematok harga yang lebih tinggi.
Tingkat Keberhasilan Inseminasi dan Bayi Tabung
Inseminasi memiliki tingkat keberhasilan 10 persen per siklus. Angka ini bisa bertambah hingga 20 persen jika dikombinasikan dengan obat-obatan dan suntikan hormon. Sementara itu, bayi tabung memiliki tingkat keberhasilan antara 30-40 persen.
Namun, dr. Yassin mengatakan bahwa kemungkinan prosedur inseminasi berhasil semakin meningkat jika dilakukan berulang-ulang. "Kalau kita lakukan 3-6 kali secara berturut-turut, keberhasilan hamil bisa mencapai 39-60 persen," ujar dr. Yassin.(Nadia/HH/Dok. M&B UK)
BACA JUGA: