BABY

Hindari Bayi Memakai Pakaian Ketat, Ini Dampaknya



Moms, pakaian bayi yang terlalu ketat memang seringkali menyebabkan bekas pada kulit bayi. Bahkan, terkadang menyebabkan lecet yang menimbulkan rasa sakit yang tak nyaman. Penyebabnya adalah karet yang terlalu ketat, misalnya pada kaus kaki atau celana bayi. Hal ini tentu perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memilih pakaian.

Meskipun tanda tersebut biasanya akan memudar dengan sendirinya, ada beberapa bayi yang dapat menderita kasus yang lebih permanen, seperti hiperpigmentasi. Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan pelembap khusus kulit bayi dan melindungi bekas lecet dari sengatan matahari.

Menurut sumber BBC, kaus kaki yang ketat memang dapat menimbulkan bekas luka pada kaki bayi. Kondisi ini disebut dengan "Band Sock-line". "Band Sock-line" terjadi ketika bayi mengalami tanda kemerahan di sekitar pergelangan kaki atau area kaki lainnya selama lebih dari satu minggu lamanya.

Dr Colin Holden dari British Association of Dermatologists mengatakan, "Bekas garis-garis ini umumnya tidak berbahaya. Namun, mungkin akan menjadi perhatian bagi para peneliti untuk mengaitkan kondisi ini dengan gangguan kulit,".

Hal ini seharusnya juga mengingatkan produsen pakaian bayi untuk membatasi penggunaan karet ketat dan diganti dengan bahan yang lebih elastis. Menggunakan kaus kaki dengan katun rajut juga bisa menjadi solusi yang baik untuk bayi. Anda pun harus selektif memilih pakaian bayi sesuai ukuran. Perlu Anda ingat bahwa beberapa bayi alergi terhadap karet. Karena itu, Anda pun perlu memilihkan bahan yang nyaman. Orang tua juga disarankan untuk memilih kaus kaki bayi yang tepat. Usahakan ada banyak ruang antara kaki dan kaus kaki bayi. (Aulia/HH/doc.M&B)