BABY

Aduh! Bayi Meninggal karena Tertutup Selimut saat Tidur



Moms, selalu waspada dan awasi ketika bayi tidur di dalam crib atau box bayi ya! Jangan sampai kejadian yang dialami seorang ibu yang tinggal di Washington, AS ini terjadi juga pada Anda. Ibu yang bernama Jordan DeRosier, 30, merasa sangat bersalah karena tidak bisa mencegah kematian bayinya. Jadi, pada 3 Juli lalu, ia menemukan Sloan, putranya yang berusia 7 bulan sudah tidak bergerak, dingin, badannya keunguan dan bibir membiru.

Menurut Jordan, Sloan meninggal karena terjebak dalam selimut. Dalam crib tempatnya biasa tidur, memang terdapat 2 macam selimut, yaitu selimut pemberikan nenek buyutnya dan selimut yang dipakainya sejak bayi. "Saya merasa sangat bersalah," ungkap Jordan. Ia begitu menyesal tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan bayinya.

Meski merasakan duka yang begitu mendalam karena kepergian buah hatinya, namun Jordan masih menyempatkan waktu untuk memberi peringatan kepada para ibu lain. Dengan dukungan suaminya Justin, 32 dan anak pertamanya Rowan, 3, ia membagikan kisah yang dialami putranya itu lewat Facebook. "Akulah orang pertama yang menemukan Sloan. Aku ke kamarnya jam 09.48, membuka pintu, lalu melihat Sloan tidur tengkurap dengan selimut melilit di kepalanya. Saat hendak mengangkatnya, aku menyentuh punggung dan merasakan tubuhnya begitu dingin.Wajah dan punggunya berwarna keunguan, bibirnya membiru dan matanya terpejam. Lalu suamiku Justin datang dan mengambil Sloan. Aku ingat dia membawa Sloan ke dapur dan berusaha memberikan pertolongan CPR," tulisnya.

Menurut Jordan, banyak ibu yang mengirim pesan setelah membaca kisah kematian Sloan, semakin berhati-hati menaruh selimut dalam box ataupun crib bayi mereka. Bahkan ada pula yang mengeluarkan selimut dari crib. Sebenarnya, kematian bayi saat tidur tidak hanya dialami oleh Sloan, saja melainkan ribuan bayi di AS. Menurut data dari American Academy of Pediatric, ada sekitra 3.500 bayi yang meninggal di AS saat sedang tidur pada 2016. Ada yang mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS), sesak napas dan tercekik, dan beberapa alasan yang tidak diketahui. Oleh karena itu, AAP merekomendasikan agar setiap orangtua menciptakan lingkungan tidur yang baik untuk bayi.

Adapun rekomendasinya yaitu:

1) Tempatkan bayi dalam crib atau box yang kokoh dan kasurnya tertutup oleh kain pelapis yang rapat.

2) Sebaiknya crib atau box dalam keadaan kosong, hanya terdapat kasur. Pilih kasur yang tidak terlalu lembut dan jangan menaruh selimut, bantal dan mainan bayi di dalamnya.

3) Sebaiknya bayi tidur di kamar orangtua, tapi tidak di kasur yang sama. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya SIDS.

4) Hindari bayi dari paparan alkohol dan asap rokok. (Meiskhe/HH/dok.People)