BUMP TO BIRTH

Pentingnya Medical Check Up Sebelum Merencanakan Hamil



Moms, Anda tentu setuju bahwa mengetahui riwayat kesehatan sangat diperlukan. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang berencana untuk memiliki momongan. Berikut beberapa poin yang penting diketahui Moms:

1. Sejarah Kehamilan
Dokter akan menanyakan apakah Anda sebelumnya pernah hamil atau tidak, termasuk mencari tahu apakah pernah mengalami kehamilan ektopik atau keguguran. Kehamilan ektopik yang terjadi bisa membuat Anda kurang subur. Keguguran juga termasuk yang pastinya akan dipertanyakan oleh dokter. Hal ini ditanyakan agar Anda tidak mengalami keguguran pada kehamilan berikutnya.

Selanjutnya, dokter akan menanyakan seputar komplikasi apa saja yang pernah Anda rasakan pada kehamilan sebelumnya. Misalnya, kontraksi dini, keputihan, plasenta previa, hingga saat melahirkan seperti melahirkan menggunakan vacuum dan masih banyak lagi.

Ternyata tidak sampai disitu saja, Anda juga perlu memberi tahukan dokter, apa saja yang Anda rasakan pasca melahirkan, seperti postpartum depression, bayi lahir prematur, bayi dengan cacat tabung saraf dan lain-lain.

2. Tes Kesehatan
Sejumlah tes kesehatan diperlukan untuk memastikan bahwa tidak satu pun kondisi ata masalah umedis yang dialami yang dapat memengaruhi kehamilan atau kesempatan Anda untuk hamil.


Nah, dokter akan menyarankan untuk menjalankan sejumlah tes. Berikut rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan sebelum Anda hamil:

- Tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
- Melakukan Pap smear untuk memeriksa apakah ada kemungkinan adanya jamur hingga kemungkinan kanker serviks.
- Tes urin untuk mengetahui gula dalam urin Anda. Bila memang terdapat gula maka akan disarankan untuk konsultasi ke dokter. Tes urin juga berfungsi untuk mengetahui apakah Anda memiliki gejala infeksi saluran kencing atau tidak.
- Tes darah dilakukan agar mengetahui kebutuhan zat besi dalam tubuh Anda, kebal terhadap cacar air, rubella, herpes, hingga HIV.

Jika Anda memiliki kondisi medis lain, seperti epilepsi, tekanan darah tinggi, asma, diabetes atau kelainan tiroid, sangat penting untuk mengonsultasikan sebelum hamil. Tidak hanya penting untuk menjaga agar penyakit ini terkendali selama kehamilan. Tapi juga untuk menjaga kesehatan Anda dan calon bayi Anda. Namun perhatikan, beberapa obat umum yang digunakan untuk mengobati kondisi ini seperti, tekanan darah tinggi dan obat anti-kejang dapat memiliki efek samping.

3. Vaksin
Anda tentu tidak mau bila saat hamil, tiba-terkena penyakit tertentu yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga janin dalam kandungan. Untuk itu. bila perlu Anda sebaiknya vaksin beberapa penyakit menular berikut ini:

- Rubella
- Cacar air
- Hepatitis B

Anda dapat konsultasikan kesehatan dan vaksin tersebut kepada dokter, apakah benar-benar diperlukan ataupun tidak. Kenapa? Karena setiap tubuh memiliki kekebalan tubuh yang berbeda. (Seva/HH/Dok. freepik)