Melahirkan di pesawat mungkin adalah hal terakhir yang Anda pikirkan. Namun, beberapa bayi memilih pesawat sebagai tempat kelahirannya. Seperti kisah bayi-bayi berikut ini:
1. Nama Pramugari Jadi Inspirasi Nama Bayi
Seorang bayi dilahirkan di pesawat yang sedang mengudara dari Siberia ke Armenia pada November 2012. Armina Babayan, Sang Ibu, mengaku kalau dirinya sedang hamil 26 minggu saat melahirkan putri kecilnya di pesawat. Saat proses persalinan terjadi, Armina dibantu oleh seorang pramugari bernama Asmik Gevodyan dan kru lainnya, yang kemudian menjadi inspirasi Sang Ibu untuk memberikan nama yang sama 'Asmik' kepada bayinya. Bayinya pun kini tumbuh sehat walaupun dilahirkan secara prematur.
2. Melahirkan Sebelum Pendaratan Darurat
Seorang ibu asal Maroko, dan tidak mau disebutkan namanya mengalami kontraksi hebat ketika pesawat Royal Air Maroco sedang dalam perjalanan ke kota Bologna, Italia, pada Agustus 2013 lalu.
Pilot pesawat seketika melakukan pendaratan darurat di Barcelona, agar ibu berusia 39 tahun tersebut mendapatkan tindakan medis di kota itu. Namun sesaat sebelum mendarat di Barcelona, Sang Ibu telah lebih dulu melahirkan bayi laki-lakinya.
3. Melahirkan di Ketinggian 40.000 Kaki
Pada 1 Mei 2012, Feng Yu, ibu berusia 23 tahun, sebenarnya sudah dilarang dokter setempat untuk tetap pergi menggunakan pesawat terbang dari Sichuan ke Wuhan, Cina. Saat itu kandungan Feng Yu telah berusia lebih dari 32 minggu, dan tak ada satu pun kru pesawat terbang yang curiga akan kondisi kehamilan Yu. Untungnya, para kru mendapatkan pelatihan dalam menangani kasus persalinan dalam pesawat. Alhasil, Feng Yu pun berhasil melahirkan normal saat pesawat berada di ketinggian 40.000 kaki.
4. Memborong Nama Pramugari
Annisa Laila Juwita Sari Merpati adalah nama bayi yang lahir di atas pesawat Merpati, 6 Januari 2013. Sayangnya, bayi yang lahir dalam penerbangan dari Timika menuju Makassar itu meninggal dunia beberapa saat setelah dirawat di rumah sakit di Makassar. Semua pramugari yang bertugas di dalam penerbangan itu membantu kelahiran bayi prematur itu. Nama Si Bayi pun adalah nama 4 pramugari yang membantunya lahir.
5. Ibu di Indonesia Melahirkan di Pesawat Garuda
Nah, kalau cerita yang satu ini dialami oleh ibu asal Indonesia yang melahirkan bayinya di pesawat Garuda Indonesia pada Sabtu, 7 September 2013. Salah satu saksi penumpang, Nuzran Joher, mengatakan, "saat itu semua penumpang sudah berada dalam pesawat yang sudah siap terbang menuju Jakarta. Tapi tiba-tiba saja seisi pesawat geger karena teriakan dari ibu itu yang mengalami kontraksi, sehingga penerbangan ditunda."
Akibat kejadian tersebut, semua penumpang sibuk mencari dokter, dan ternyata di dalam pesawat ada dua orang dokter yang bernama dr.Indrawati Sukandis dan dr.Donda Damanik. Keduanya langsung memeriksa ibu tersebut. “Menurut keduanya, sang ibu sudah harus melahirkan, dan tak lama, ibu tersebut melahirkan secara normal, dan bayinya pun sehat. Setelah itu terdengar sorak sorai para penumpang lain yang telah menunggu kabar persalinan tersebut. Kemudian ibu dan anaknya mendapatkan tindakan medis lebih lanjut, dan pesawat diterbangkan ke Jakarta.” ungkap Nurzan. (Gita/SR/Dok.M&B)