BUMP TO BIRTH

Tahan Komentar Ini pada Ibu yang Baru Melahirkan



Sehabis melahirkan, ibu membutuhkan banyak perhatian karena fisik yang masih lemah. Tak cuma fisik, kondisi hormon yang belum kembali normal, membuat psikologis ibu rentan depresi pasca melahirkan. Oleh karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan motivasi, dukungan, dan tempat mencurahkan hati, bukan teman yang menggurui.

Di tengah euforia kehadiran sang bayi, berbagai komentar biasanya hinggap. Mulai dari ibu sendiri, mertua, teman, hingga kerabat yang biasanya datang menjenguk. Mereka mendadak menjadi orang yang seakan paling ahli membagikan komentar hingga ceramah yang kadang tidak pernah kita minta.

Berikut adalah 4 komentar yang paling sering Moms dapatkan pasca melahirkan:

1. “Wah kok nggak mirip ibunya?”

Tak jarang ibu kesal saat mendengar komentar ini. Terkait kemiripan di awal kelahiran, jangan khawatir. Bayi yang baru lahir sudah pasti membawa warisan genetik orang tuanya. Bayi akan memperoleh 23 kromosom dari ayah dan 23 kromosom ibu. Kombinasi gen orang tua berpotensi menghasilkan 64 triliun penampilan anak yang berbeda. Bentuk wajah bayi akan terus berubah-rubah dalam tiga hari pertama kehidupannya, sehingga di awal akan sulit menentukan apakah ia mirip ayah atau ibunya.

2. “Kok caesar? Biar nggak sakit ya?”

Banyak yang beranggapan tidak lengkap rasanya menjadi ibu bila persalinan tidak dilakukan secara normal. Meskipun fenomena ini sedikit bergeser, Moms.Sebuah survei terhadap 849 ibu muda di Indonesia, yang dikutip dari buku kehamilan oleh Nadia Mulya menunjukkan bahwa 46% di antara mereka lebih memilih persalinan dengan operasi caesar, dengan beragam alasan.Yang harus diingat, setiap ibu memiliki kisah persalinan yang unik. Metode persalinan yang dipilih tentunya disesuaikan dengan kondisi ibu dan anak.

3. “Bayimu ASI ekslusif kan?”

Jangan cemas dulu, Moms. Kenyataannya, meskipun bayi sudah berupaya untuk menyusu, beberapa ibu yang baru melahirkan terkadang baru dapat memberikan ASI pada hari ketiga atau keempat setelah melahirkan. Jika hari pertama produksi ASI masih sedikit, bersabarlah dan terus dirangsang atau diberi stimulasi.

4. "Harusnya anak jangan dibedong. Gendongnya kok gitu? Nyusuinnya hati-hati dong!"

Mungkin maksud mama mertua baik, ingin mengingatkan anda. Tapi, perintah-perintah seperti ini bisa terdengar menyebalkan jika disampaikan dengan tidak benar. Komentar semacam ini kadang dapat menyakiti perasaan sang ibu baru.

Lalu bagaimana Moms harus menghadapinya? Tetap dengarkan semuanya dengan sopan, tersenyum, terima yang masuk akal dan buang sisanya yang tidak perlu. Tetap positif, jangan sampai komentar-komentar ini membuat Moms uring-uringan ya.

(Griya Putri/TW/Dok. Pexels.com)