Ketika menyusui, mungkin Moms bertanya-tanya, sudah kenyang belum ya? Seberapa banyak sih yang dibutuhkan bayi?
“Bayi dilahirkan sudah satu paket dengan makanannya. Semua kebutuhan bayi sudah ada dalam ASI,” ujar dr. Hikam Kurniasari, MKM, CIMI, Konselor ASI dari RS Sari Asih Ciputat.
Ia mengatakan dalam ASI terkandung zat-zat yang dibutuhkan bayi untuk daya tahan, antiinfeksi, dan sebagainya. Kandungan gizi ASI sudah lengkap. Ada karbohidrat, protein, lemak, vitain, mineral, dan unsur lainnya.
Masalahnya, banyak ibu yang merasa khawatir akan kuantitas air susunya. Apalagi di hari-hari pertama setelah melahirkan, ada sebagian ibu yang ASI-nya sedikit. Menurut dr. Sari, para ibu sudah pasti akan mengeluarkan ASI, kecuali jika ia memiliki kelainan payudara.
Hari Pertama
Pada hari pertama, bayi hanya membutuhkan 5-7 ml untuk sekali minum. Jadi, ASI yang dikeluarkan memang sedikit karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi tersebut. Bayi dapat minum sekitar 5-12 kali sehingga lambungnya mampu menerima 25-26 ml per hari.
Hari Kedua
Lambung sudah mulai agak membesar sehingga kebutuhan ASI-nya meningkat, yaitu sekitar 50-100 ml dalam satu hari.
Hari Ketiga
Inilah saat lambung Si Kecil sudah sebesar bola bekel. Ia mampu minum ASI hingga 400-600 ml dalam sehari.
Hari Ketujuh
Lambung sudah berkembang seperti sekepal tangan sehingga ia mampu minum sekitar 700-800 ml dalam satu hari.
Bulan 1-6
Kandungan kalori ASI ikut meningkat sampai 900 ml dalam 24 jam. Kebutuhan bayi pun meningkat sehingga ia bisa minum ASI sekitar 8-12 kali.
Tip Agar Moms Tetap Bisa Penuhi ASI
- Menyusui sesering mungkin. Semakin sering disusui, semakin banyak produksi ASI-nya.
- Menyusui dengan hati. Artinya, Mom harus santai dan rileks. Hal ini berkaitan dengan hormone oksitosin yang merangsang produksi air susu.
- Upayakan selalu berpikir positif bahwa ASI adalah makanan utama yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama.
(Risia Ruswati/GP/Dok. Pexels.com)