FAMILY & LIFESTYLE

Cara Membagi Waktu Ibu Bekerja



Menjadi istri, ibu dan pekerja. Melakukan tiga peran sekaligus bukan perkara mudah.

Saat memilih untuk menjalaninya, Moms pasti sudah sadar dengan konsekuensinya, dong. Tapi, apakah Anda selama ini sudah menjalaninya dengan kelegaan hati? Kalau merasa waktu selalu kurang, saat di kantor mikirin Si Kecil, saat di rumah mikirin kerjaan, bisa jadi itu tanda-tanda ada yang belum beres dengan manajemen waktu Anda.

Kalau sudah begini, terkadang para ibu seringkali dihantui perasaan bersalah karena tidak bisa menjadi ‘supermom’. Wajar kok, Moms. Kalau sudah begini, jangan terlalu menekan diri sendiri, apalagi saling menyalahkan dengan suami. Lalu, apa yang harus dilakukan? Yuk, membuat kesepakatan dengan suami untuk segera memperbaikinya.

Dalam talkshow "Manajemen Ibu Bekerja" yang berlangsung di Mother & Baby Fair pada Kamis (28/9), psikolog dari TigaGenerasi, Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi, berbagi tips bagaimana mengatur waktu dan 'perasaan' bagi para ibu bekerja:

1. Bedakan antara keperluan mendesak dan penting

Tentukan daftar prioritas. Anda akan bisa melihat dengan jelas apa yang perlu dilakukan segera, mana yang penting tetapi bisa dikerjakan setelahnya. Saat berada di kantor, fokuslah mengerjakan tugas. Saat sudah tiba di rumah, tunjukkan kasih sayang pada anak dengan fokus menghabiskan waktu bersamanya.

2. Stop berpikir bahwa me time = selfish time

Sibuk mengurus orang tersayang, jangan sampai lupa merawat diri sendiri, Moms. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kebutuhan. “Cari kegiatan yang paling cocok dengan kita. Ada yang senangnya ngopi 30 menit, nongkrong dengan teman, atau mungkin tidur,” ujar Sri.

3. Jangan sungkan “Say No!”

Seringkali Moms berpikir menjadi ibu yang baik artinya selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Hal ini berlaku saat di kantor maupun di rumah. Karena tidak enak, Anda sering kali kesulitan menolak saat diminta bantuan oleh rekan kerja. Padahal, banyak pekerjaan Anda yang harus diselesaikan segera. Anda dapat mendelegasikannya ke orang lain.

Selalu ingat, menjadi ibu yang bahagia itu penting, Moms. Karena, ketika stres, atmosfir cemas tersebut dapat dirasakan si anak.

(Griya Putri/Dok. M&B Fair 2017)