FAMILY & LIFESTYLE

Tips Mengatasi Anak Tantrum



Mengatasi Anak Tantrum

Anak saya berusia 4 tahun, dan hingga saat ini masih suka tantrum tanpa alasan. Kalau sudah tantrum, ia tidak mengenal tempat, bahkan di tengah keramaian mall saja dia bisa tantrum. Bagaimana ya cara mengatasi anak tantrum?

Cynthia K. Feliasari, ibu dari Jordan M. Rolandi, 3.


Sabar dan Konsisten

Putri saya juga berusia 3 tahun, dan orang sebut usia itu Terrible Three karena memang sulit dipisahkan dari tantrum. Kalau Ayya tantrum dengan berteriak dan menangis, saya bilang saya tidak bisa mendengar keinginannya jika ia terus menangis. Biarkan anak menenangkan dirinya sendiri, namun tetap awasi agar tetap aman. Tak jarang Ayya memukul kalau sedang tantrum, dan ketika sudah reda, ajarkan ia untuk meminta maaf. Sabar dan konsisten lakukan itu, frekuensi dan durasi Ayya tantrum kini mulai berkurang.

Siska Amelia, ibu dari Ayya, 3,5.


Tunggu Reda

Putra saya Josh termasuk tipe keras. Kalau tantru, ia bisa merengek, menangis, hingga berguling membenturkan kepalanya. Semakin dituruti, semakin emosinya tak terkontrol. Maka, saya biarkan Josh meluapkan emosinya, dan begitu reda barulah saya ajak bicara, ngobrol, bercanda, sambil menyematkan nasihat. Biasanya setelah dia tantrum 2-3 kali karena hal yang sama dan kemudian saya beri penjelasan, ia akan paham dan tidak akan tantrum lagi. Perlahan frekuensi tantrumnya berkurang.

Serlie Mariena, ibu dari Josh Evander Lim, 2 tahun 9 bulan.


Jangan Terbawa Emosi

Hadapi anak tantrum dengan tetap tenang dan jangan terbawa emosi. Saat Si Kecil selesai meluapkan emosinya dan sudah tenang, bicaralah dengannya tentang perasaannya, apa yang diinginkannya, dan apa yang membuatnya marah. Setelah selesai bicara, maka kita dapat memeluknya untuk menunjukkan perhatian dan memberitahu Si Kecil bahwa dia dapat menyampaikan keinginannya dengan cara yang lebih baik dan ke depannya.

Agustin Nita Purwanto, ibu dari Alexander Hector Suharyanto, 13 bulan.


Alihkan Perhatian

Setiap anak punya cara istimewa untuk berekspresi dan berusaha mewujudkan keinginannya, di situlah peran orangtua menentukan. Kalau anak merengek, tanyakan apa yang anak mau, alihkan dengan meminta anak memeluk kita atau kita menggendongnya. Kemudian beri penjelasan, alihkan perhatian, dan diamkan sejenak agar anak lupa dengan keinginannya.

Novieta, ibu dari Danish 6,7, Kenzie, 3,1, dan Bilhaqqi, 16 bulan.


Empat Langkah Tepat

Saya punya 4 langkah tepat untuk mengatasi tantrum. Pertama, ajak bicara Si Kecil tentang perasaannya. Dua, tetap tenang dan jangan emosi menghadapinya. Tiga, alihkan emosi Si Kecil, misalnya dengan mainan, makanan favorit, atau hal lain yang menghiburnya. Terakhir, jangan memukul atau berteriak pada anak, melainkan tunjukkan padanya bahwa kita sangat mencintainya. Jangan lupa beri pelukan hangat.

Irine Afrida, ibu dari William Wistianto, 4, Winola Wistianto, 2.

(Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)