BUMP TO BIRTH

5 Cara Efektif Mendapatkan Keturunan



Tidak dapat dipungkiri, memiliki keturunan adalah impian semua pasangan. Namun, jika kehamilan yang dinanti belum kunjung datang, bukan berarti harus berkecil hati. Masih ada 5 cara jitu yang bisa Anda coba. Simak penjelasannya, yuk!

Demi memperoleh kehamilan, Anda tentu telah mencoba segala cara dan menjauhi segala pantangan. Sayangnya, bagi sebagian pasangan, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat saja tidak cukup untuk lekas mendapat momongan. Menurut World Health Organization, pasangan yang sudah rutin berhubungan seksual selama 1 tahun dan belum hamil, maka bisa dibilang pasangan tersebut mengalami infertilitas.


“Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan suami-istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun,” jelas dr. Karel Maanari, Sp.OG, pakar fertilitas Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Hal lainnya yang juga serupa adalah subfertilitas, yang memiliki arti kurang subur menurut dr.Karel. Pasangan dengan kategori ini adalah yang telah atau pernah punya anak, tetapi belum memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

Jika Anda salah satunya, maka sudah waktunya untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan mencari solusinya. Berikut ini adalah lima cara yang bisa Anda coba untuk mendapatkan kehamilan.

Obat Kesuburan

Bagi wanita dengan gangguan ovulasi, biasanya pertolongan pertama yang diberikan dokter adalah obat kesuburan. Obat ini meniru hormon tubuh, yang fungsinya memicu ovarium untuk melepaskan sel-sel telur. Menurut dr. Karel, obat kesuburan ada yang diminum (seperti clomiphenes) dan ada yang disuntik (seperti Gonal F dan lainnya). Keduanya tentu memiliki efek samping, untuk itu sangat penting melakukan kontrol ke dokter kandungan secara rutin agar efek samping tersebut dapat diketahui secara dini.

Salah satu efek dari obat kesuburan suntik dapat mengakibatkan sindroma OHSS (Ovarian hyperstimulation syndrome) yang dapat berakibat fatal. “Angka keberhasilan sangat bervariasi, sudah tentu tergantung dari kondisi kedua pasangan yang berbeda-beda. Berdasarkan literatur, bervariasi dari 10 sampai 30 persen,” ujar dr. Karel.

Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan obat kesuburan ini, jika:

  1. Siklus menstruasi Anda sangat berantakan dan masa ovulasi Anda tidak bisa diprediksi.

  2. Jumlah sel telur Anda sedikit.

  3. Infertilitas yang Anda alami disebabkan oleh gangguan kelenjar pituitary (yang mengontrol produksi hormon Anda).

Inseminasi

Menurut dr. Karel, inseminasi adalah proses reproduksi dengan memasukkan sperma yang memiliki kualitas terbaik ke dalam rahim. Berdasarkan literatur, tingkar keberhasilan inseminasi berkisar anatara 10-30 persen. “Sebelum proses inseminasi, sperma suami akan melalui proses wash atau disaring terlebih dahulu untuk memilih sperma dengan kualitas terbaik,” jelas dr. Yassin Yanuar MIB, Sp.OG, Msc, dari Rumah Sakit Pondok Indah.

Penyebab gagalnya inseminasi cukup beragam. Menurut dr. Karel, penyebab paling sering gagalnya inseminasi adalah kondisi sperma yang secara medis kurang memadai. “Indikasi untuk dilakukan inseminasi adalah pastikan salah satu saluran tuba berfungsi dengan baik, dan sperma cukup adekuat sehingga telur yang sudah dipicu dan dipecahkan dapat dibuahi oleh sperma”, papar dr. Karel.

Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan inseminasi ini, jika:

  1. Memiliki masalah ovulasi.

  2. Pasangan Anda mengalami impotensi atau ejakulasi prematur.

  3. Punya riwayat endotmeriosis ringan.

  4. Mengalami gangguan servikal.

Selain kedua cara tadi, Moms bisa menemukan cara lainnya di majalah Mother & Baby edisi November 2017. Selain penjelasan, rekomendasi dokter juga diberikan untuk mempermudah Anda menentukan cara terbaik agar bisa hamil dalam waktu dekat. (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)