PERTUMBUHAN Janin Terhambat (PJT) merupakan kondisi yang harus dihindari Anda. Sebab, kondisi itu bisa membuat bayi lahir cacat, bahkan meninggal. Dan dua penyakit yang bertanggung jawab atas kondisi itu ialah penyakit hipertensi dan diabetes.
Ya, dijelaskan konsultan Fetomaternal dari RSAB Harapan Kita, Dr Irvan Adenin SpOG(K), hipertensi dan diabetes punya andil yang besar hingga calon ibu mengalami PJT. Dampak yang ditimbulkan PJT cukup fatal sejauh ini: 26 % bayi meninggal.
“Kematian terjadi karena dua penyakit itu bikin jalur pembuluh darah calon ibu menyempit. Sedangkan jalur pembuluh darah itu tempat distribusi oksigen dan nutrisi untuk janin. Inilah yang membuat kondisi janin tidak berkembang lalu kehabisan oksigen dalam perut atau hipoksia, dan meninggal,” ungkapnya di Jakarta, baru-baru ini.
Akan tetapi, 70% risiko kematian bayi akibat PJT dapat dicegah. Menurut dr. Irvan, asal calon ibu mengetahui kelainaan janinnya sebelum usia 34 minggu, lalu mengatasi akar masalahnya – entah karena diabetes atau hipertensi – risiko kematian bayi akibat PJT bisa dihindari.
Cara mengetahuinya, moms bisa melakukan anamnesis, pemeriksaan kondisi ibu, pemeriksaan ultrasonography (USG) dan cardiotograph (CTG) – atau alat untuk menghitung pola denyut bayi dengan kontraksi rahim.
“Sebagai gambaran, jika Anda melakukan USG, kelainan bawaan pada janin akan terdeteksi. Atau, bila Anda melakukan CTG, bila janin kekurangan oksigen maka ada gambaran berupa denyut jantung janin yang terganggu,” paparnya.
Anda sendiri bisa menyadari kelainan janin sejak dini. Caranya, lewat “membaca” kurva pertumbuhan, pemeriksaan air ketuban dan ukuran lingkar perut janin, berat badan dari calon ibu selama hamil. “Ada nggak progres ke arah lebih baik? Kalau tidak, itu sudah tanda-tanda,” kata dokter Irvan.
“Kenaikan berat badan normal itu 7-11,5 kg, jika ibu obesitas 5-9 kg, dan kalau underweight itu harus naik 12.5 – 18 kilogram,” terangnya.
Lantas, adakah cara untuk mencegah PJT ? Moms, bisa melakukannya dengan memelihara kesehatan pembuluh darah. Caranya, t mengontrol gula darah dan tekanan darah terus dalam batas normal.
“Pertumbuhan Janin Terhambat itu muncul karena jalur pembuluh darah untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi menyempit. Dan itu disebabkan oleh penyakit hipertensi dan diabetes,” ungkap dokter Irvan.
“Oleh karenanya, bila Anda saat hamil punya dua penyakit itu, maka harus dikendalikan: kalau diabetes, kadar gula harus dibuat normal. Kalau hipertensi, tekanan darah dijaga dalam tingkat normal.” (Qalbinur Nawawi/ Dok. Pixabay)