Tahukah Anda bahwa trauma muncul akibat perilaku negatif yang didapat saat seseorang masih kecil? Entah ia merasa diabaikan atau bahkan mengalami pelecehan.
Malangnya, studi menemukan bahwa anak-anak yang punya pengalaman buruk saat kecil atau adverse chilhood experiences (ACE) dua kali pilat berisiko terkena masalah kejiwaan saat dewasa. Kemudian, mereka juga lebih berisiko mengalami penyakit diabetes tipe dua, dan tiga kali lipat lebih berisiko terkena penyakit jantung dan penyakit pernapasan.
Apa masalah spesifik yang membuat mereka trauma? Biasanya, beberapa masalah yang kerap membuat anak trauma adalah pelecehan seksual dan fisik, cerainya kedua orang tua, kekerasan rumah tangga, dan memiliki masalah kejiwaan.
Meski begitu, tak usah cepat cemas ya, Moms. Penelitian menunjukan, melibatkan anak dalam kegiatan berolahraga (seperti orang dewasa) bisa memperbaiki kesehatan mental yang kemudian mengurangi trauma di masa kecilnya.
“Ditemukan bahwa anak yang punya empat dari tipe ACE, proporsi penyakit jiwa menurun 25 persen dari mereka yang tidak bertisaipasi saat berolahraga. Alasan di balik itu, interaktivitas yang terbangun dalam olahraga tidak hanya meningkatkan daya saing dan kesehatan fisik mereka, tapi juga membuat jiwa lebih peka dalam memertahankan diri, baik dalam berolahraga maupun keseharian mereka. Dengan begitu, mereka bisa melawan trauma yang ada di dalam hatinya,” demikian kesimpulan penelitian dari Public Health Wales dan Bangor University, seperti dilansir laman Healthmeup. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)