Memberikan ciuman kepada Si Kecil merupakan salah satu tanda sayang orangtua kepada anaknya. Meskipun sebuah studi menyatakan bahwa orangtua dilarang mencium bayinya di bibir, Moms masih tetap bisa memberikan ciuman di pipi atau keningnya.
Hal ini ternyata dapat memberikan segudang manfaat baik untuk bayi saat ia beranjak dewasa. Ada tiga manfaat yang bisa Si Kecil dapatkan melalui rasa sayang yang diberikan Moms dan Dads melalui ciuman, berikut ini:
1. Mencium bayi dapat membantu membentuk kekebalan tubuh
Ketika mencium Si Kecil, patogen yang mungkin berkembang di kulitnya juga ikut terangkat oleh Anda. Patogen ini dapat menimbulkan amandel bengkak dan bisa membuat anak demam. Jadi, sistem kekebalan tubuh bayi tidak hanya meningkat karena menerima ASI, tetapi juga karena mendapatkan ciuman dari ibunya.
2. Mencium bayi dapat meningkatkan IQ
Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, St. Louis, AS, menggambarkan bahwa cinta seorang ibu dapat memengaruhi perkembangan otak bayi. Faktanya, otak Si Kecil memang tidak terprogram dan sangat fleksibel. Maka, tugas Moms untuk memberikan pelajaran yang baik untuknya agar tumbuh dengan optimal.
Secara tidak langsung, ini juga dapat meningkatkan nilai IQ Si Kecil. Tentunya karena Anda membantunya untuk menyimpan lebih banyak informasi di korteks prafrontal dan belajar menahan diri terhadap impuls. Juga membantunya menyesuaikan diri dalam hubungan sosial, menurut Sue Gerhardt dalam buku Why Love Matters.
3. Bayi Anda Belajar Menjadi Empati
Mengungkapkan cinta kepada Si Kecil melalui ciuman, sentuhan, atau pelukan dapat membantu membangun kepribadiannya yang unik. Ini tidak hanya mengembangkan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan secara emosional.
Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Mereka juga lebih mudah berinteraksi dan membangun hubungan sosialnya. Prestasi secara akademis juga turut mengikuti jika Moms dan Dads menunjukkan kasih sayang, khususnya melalui ciuman kepada Si Kecil. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)