Sejak dilahirkan, indera penglihatan bayi sudah berfungsi. Namun, matanya baru akan terbuka secara optimal setelah beberapa hari. Si Kecil memang bisa merespons Anda sesekali, tapi terkadang ia seolah tidak tahu bahwa ada objek di depan matanya.
Lalu, apa saja yang terjadi pada indera penglihatan Si Kecil di awal kehidupannya? Untuk menghapus rasa penasaran Moms, berikut penjelasan dari M&B:
1. Melihat Cahaya
Menurut buku From Baby To Toddler, di minggu pertama kelahirannya, bayi hanya dapat melihat dengan jelas objek yang berada sekitar 20-30 cm di depan matanya. Lebih dari itu, ia bisa melihat, namun pandangannya tidak jelas atau blur.
Hal ini disebabkan pada minggu-minggu awal kelahiran, lensa mata bayi belum bisa beradaptasi terhadap pandangan jarak jauh. Kondisi ini akan terjadi selama sekitar 1 bulan. Ia juga dapat bereaksi bila ada cahaya dan akan sering melihat ke arah sumber cahaya.
Sumber tersebut misalnya lampu atau matahari (lewat jendela kamar). Selain itu, Anda juga akan melihat ia seperti sedang menerawang ke berbagai arah.
2. Hitam Putih
Situs kidshealth.org mencatat bahwa sepanjang 1 bulan pertama kehidupannya, Si Kecil belum bisa membedakan banyak warna. Ia hanya melihat warna hitam dan putih saja. Meski begitu, Anda tetap harus menstimulasinya dengan memberikan objek atau benda yang memiliki berbagai macam bentuk dan pola.
Sebaiknya, objek yang diberikan berwarna hitam putih saja. Si Kecil akan lebih memberi perhatian pada objek yang berwarna hitam putih, dibandingkan yang memiliki warna beragam.
3. Belajar Warna
Davida Teller, peneliti dari University of Washington, AS, mengatakan bahwa memasuki usia 2 bulan, Si Kecil dapat melihat dan membedakan warna merah, kuning, dan hijau. Memasuki usia 4 bulan, ia sudah mulai melihat dan belajar warna lainnya.
Kebanyakan bayi akan memilih mainan atau objek yang berwarna cerah, seperti kuning dan merah. Jadi, usahakan agar Moms tidak memberikan objek untuk Si Kecil yang cenderung berwarna gelap.
4. Mengenal Dimensi Warna
Setelah melewati usia 1 bulan, Si Kecil akan belajar melihat warna dengan 3 dimensi warna, yaitu hue (corak), saturation (intensitas cahaya), dan brightness (tingkat kecerahan).
Robert Fantz, peneliti dari Case Western Reserve University, Ohio, AS, menyebutkan bahwa bayi akan memilih pola yang beragam serta memiliki kontras tinggi dibandingkan warna solid atau 1 warna saja.
5. Mencari Wajah
Selain senang melihat perpaduan warna yang terang dan mencolok, Si Kecil juga sangat senang melihat wajah orang yang ada di depannya. Marshall Haith dari University of Denver, AS, mengatakan, bayi senang melihat hidung, mata, dan mulut orang yang sedang berinteraksi dengannya.
Karenanya, Si Kecil lebih suka dengan orang yang berinteraksi dengannya, dibanding yang hanya diam saja di depannya.
6. Eksplorasi Sekitar
Semakin besar, Si Kecil semakin bisa melihat beragam warna yang ada di depan matanya. Ia juga sudah bisa melihat objek yang letaknya lebih jauh. Karena sudah bisa melihat dengan jelas, kini tugas Anda adalah membantunya belajar mendefinisikan objek-objek tersebut, Moms!
Ketika ia melihat objek baru, bicaralah kepadanya dan jelaskan tentang objek tersebut. Dekatkan wajah Anda sambil melihat matanya. Kenalkan ia dengan gambar yang berpola hingga berbagai bentuk mainan agar variasi visualnya lebih beragam.
Dengan memahami perkembangan mata Si Kecil, Moms juga dapat membantunya mengenal berbagai hal baru yang bisa dilihatnya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)