Bagi Anda penderita tekanan darah tinggi, hipertensi bukan berarti tidak bisa menjalankan ibadah puasa. Namun, memang ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, di antaranya agar tekanan darah tetap stabil, ada yang perlu mendapat perhatian khusus.
Meski tekanan darah tiap orang berbeda, namun tetap ada kisaran normalnya. Untuk tekanan pada pembuluh arteri saat jantung berkontraksi (tekanan sistolik), normalnya 90-120 mmHg. Sedangkan tekanan saat jantung relaks (tekanan diastolik), normalnya 60-80 mmHg.
Agar tekanan darah saat berpuasa bagi penderita tekanan darah tinggi tetap stabil, ikuti tips berikut:
- Kurangi atau hindari makanan yang mengandung lemak. Sebaiknya ganti lemak hewani dengan lemak nabati dan lemak ikan.
- Kurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol dengan mengurangi makanan yang digoreng dengan cara deep fry dan seafood (kecuali ikan). Bila perlu, gunakan minyak yang berasal dari kedelai, biji bunga matahari, atau minyak zaitun untuk menumis.
- Konsumsi garam secukupnya dan hindari makanan yang terlalu asin.
- Konsumsi protein secukupnya. Khusus penderita hipertensi karena kelainan ginjal, kelebihan protein bisa memperberat kerja ginjal yang sudah tidak optimal. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)
- Tag:
- puasa
- hipertensi