Seiring bertambahnya usia Si Kecil, tingkat kecerdasannya juga turut berubah. Dimulai dari usia 24 bulan (2 tahun), ini saat yang tepat untuk membiarkan Si Kecil bereksplorasi. Berikut ini adalah tahapan kecerdasan anak sejak usia 24 bulan hingga 48 bulan.
Usia 24-30 bulan
Dr. Carol Cooper dari University of Cambridge, Inggris, mencatat bahwa di masa prasekolah, kemampuan Si Kecil akan berkembang dengan pesat. Di usia 2 tahun, ia sudah dapat memilah benda menurut karakteristik tertentu.
Karena itu, beri ia aktivitas memilah-milah, seperti meminta meletakkan boneka-boneka binatang ke satu wadah tertentu, lalu boneka yang berbentuk mobil, kereta, dan lainnya ke wadah yang lain. Semakin lama, Si Kecil juga akan mengembangkan pemahamannya mengenai waktu.
Usia 30-36 bulan
Si Kecil sudah bisa membandingkan ukuran dan tinggi benda yang 1 dengan benda lainnya. Kemampuan mengingatnya juga sudah mulai berkembang dan cukup fasih mengingat nama-nama benda.
Karena itu, Anda dapat membantunya mempertajam ingatan dengan mengulang nama benda yang sudah ia hafalkan. Kemampuan nalar juga sudah bisa mengantisipasi akibat dari perbuatannya. Misalnya, jika ia menjatuhkan botol susu, susunya akan tumpah.
Usia 36-42 bulan
Di usia ini, buah hati Anda mulai mengembangkan kemampuan numeriknya. Ia mengerti pemahaman dasar tentang angka. Ajak ia menghitung memakai jari, buku gambar, atau mainan interaktif agar ia lebih tertarik belajar.
Ia juga sudah mulai mempelajari peraturan tingkah laku dan alasan di baliknya. Misalnya, ia harus makan karena lapar atau ia harus minum karena haus. Si Kecil juga mulai memberi timbal balik rewel, melawan, atau bertanya alasanya kepada Anda. Karena itu, usahakan untuk menjelaskan peraturan tersebut beserta alasannya. Lakukan secara konsisten ya, Moms.
Usia 42-48 bulan
Keterampilan organisasi Si Kecil semakin membaik. Ini memungkinkan ia mencari benda dengan cara yang lebih sistematis. Dokter Carol juga mengatakan bahwa di usia ini, ia mencapai tahap benar-benar bisa menghitung. Daya ingatnya juga sudah semakin tinggi dan ini penting untuk dasar proses belajarnya.
Gunakan benda-benda yang dapat memancing imajinasi Si Kecil dan biarkan ia bermain dengan teman-teman sebayanya. Melalui bermain dan berbicara dengan anak seusianya, buah hati Anda akan belajar berbagai keterampilan baru lebih cepat dibandingkan jika ia belajar sendiri. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)