Anda tentu pernah merasakan gigitan Si Kecil. Kebiasaan menggigit seperti itu sebenarnya sudah terbentuk sebelum ia berusia satu tahun. Awalnya, anak senang mengingit untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal pada gusi yang akan ditumbuhi gigi.
Namun, bagi anak usia di atas dua tahun, kebiasaan mengigit bisa merupakan cara mengungkapkan perasaan karena keterbatasan kata-kata, meniru orang lain, atau sekadar mencari perhatian. Nah, agar kebiasaan ini tidak berlarut-larut sehingga melukai orang lain, ada baiknya Anda membantu menghentikannya dengan cara berikut ini.
Biasakan gigit benda
Saat Si Kecil akan tumbuh gigi, berikan ia teether untuk digigit agar ia belajar menggigit sesuatu, bukan orang.
Pahami keinginannya
Cobalah memahami penyebab Si Kecil mengingit. Jika ia sekadar mencari perhatian, cobalah luangkan lebih banyak waktu untuk bermain bersamanya. Jika ia ingin mengungkapkan sesuatu, tanyakan secara baik-baik apa yang ia inginkan.
Jangan menghukum
Hindari hukuman, seperti membalas gigitannya hanya untuk memberi tahu rasa sakit gigitan. Gigitan Anda akan diartikan bahwa tindakan itu benar.
Cukup makan dan tidur
Perhatikan pola makan dan tidurnya. Anak yang merasa lapar atau kurang istirahat akan mudah emosi. Jika tak dapat mengatakannya, ia akan mengungkapkan emosinya dengan gigitan. (mila/motherandbabypicturelibrary)