Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Waspadai Radang Tenggorokan pada Anak

Waspadai Radang Tenggorokan pada Anak

Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada Si Kecil adalah radang tenggorokan. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi (virus dan bakteri) serta penyebab non-infeksi, seperti alergi, tumor, gejala HIV/AIDS, iritasi, dan GERD (gangguan sistem pencernaan karena asam lambung naik ke tenggorokan).

 

Gejala dan Penyebab

Pada umumnya anak akan mengeluh sakit kepala, demam, susah menelan, sakit perut, muntah, dan bengkak di area kelenjar getah bening di leher. Selain itu, biasanya akan ditemukan bintik-bintik merah berukuran kecil yang terletak di atas langit-langit mulut bagian belakang, amandel yang meradang, dan menjadi mudah lelah.

Beberapa virus yang menyebabkan radang, antara lain common cold, influenza, virus campak, virus cacar air, mononucleusis, dan virus croup. Sedangkan untuk bakteri yang menyebabkan radang, antara lain strep throat – Streptococcus, Pertusis, Diptheria, dan Mycoplasma.

Selain itu, beberapa ahli menyebutkan jika radang tenggorokan juga terjadi karena makanan berlemak seperti gorengan, makanan pedas, makanan yang tidak higienis, atau juga polusi udara. Tidak jarang, radang tenggorokan juga terjadi karena konsumsi es batu atau air dingin.

 

Yang Harus Dilakukan

Saat mengalami radang tenggorokan, sebaiknya anak banyak istirahat agar tubuhnya mampu melawan infeksi. Selain itu, berikan cukup banyak minum, terutama air putih dan mengonsumsi makanan hangat.

Anda juga bisa berikan larutan air garam yang hangat, atau permen antiseptik untuk diisap agar produksi air liurnya banyak, sehingga membantu membersihkan tenggorokan. Jaga pula kelembapan udara, hindari asap rokok serta polutan lainnya.

Jika kondisi Si Kecil lebih dari 2 hari, demam panas hingga 38oC, urine menjadi kuning pekat, sulit menelan dan bernapas, segeralah bawa ia ke dokter. Anda juga perlu waspada apabila popok Si Kecil tetap kering atau tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, karena bisa saja ia mengalami dehidrasi berat. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)