Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Bijak Gunakan Media Sosial Yuk, Moms!

Bijak Gunakan Media Sosial Yuk, Moms!

Zaman sekarang, tak ada salahnya menjadi seorang ibu yang update tentang banyak hal. Facebook, Twitter, Instagram, dan sederet media sosial lainnya lumrah Anda gunakan. Namun, jangan sampai media sosial menjadi bumerang untuk Anda dan keluarga.

 

Anda tetap harus menjadi Moms yang bijak dalam menggunakan media sosial. Beberapa hal berikut ini perlu Anda perhatikan agar tetap menjalankan peran sebagai ibu sambil mengetahui info terbaru dari dunia maya.

 

1. Ingat Prioritas

Memang seru mengobrol dengan kawan lama di Facebook, menyimak kultwit tentang parenting di Twitter, atau melihat-lihat foto tujuan wisata di Instagram. Namun, jangan sampai lupa bahwa Si Kecil adalah prioritas Anda.

Jadilah panutan bagi keluarga dalam menggunakan gadget. Cozetta Lagemann, health and life coach asal Amerika Serikat memberikan beberapa saran mengenai hal ini. Pertama, ketika Si Kecil mendatangi Anda, simpan smartphone dan buat ia tahu bahwa Anda lebih mengutamakannya dibandingkan gadget.

Saran selanjutnya, berikan waktu seminggu sekali untuk Anda mematikan seluruh gadget dan habiskan sepanjang waktu bersama Si Kecil. Jangan sampai Si Kecil melihat Anda tak bisa hidup tanpa media sosial.

 

2. Jangan Membandingkan

Melihat posting-an orang lain memang kadang membuat Anda ingin memiliki dan membandingkan keadaan sekitar Anda. Cobalah kurangi hal tersebut, Moms. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat Anda rendah diri dan insecure.

Catalina Toma dari Department of Communication Arts di University of Winsconsin-Madison, AS, mengatakan bahwa ia sering melihat media sosial dapat membuat Anda memuji apa yang diunggah orang lain dan menetapkan apa yang ideal menurut standar orang lain.

Sayangnya, hal ini membuat Anda tidak melihat diri sendiri sebagai individu yang juga patut diidealkan. Karena itu, saat melihat unggahan orang lain, cobalah memandangnya sebagai hiburan dan motivasi untuk lebih baik.

 

3. Jadikan Ajang Tukar Informasi

Buatlah hobi bermain media sosial jadi menguntungkan dengan mendapatkan berbagai informasi berguna. Anda bisa follow orang-orang yang menginspirasi dan sering berbagi tips menarik, Moms. Jangan lupa untuk berbagi dengan teman-teman dunia maya Anda.

Misalnya, jika Anda sudah berhasil membuat sebuah masakan, jangan ragu untuk memotret dan berbagi resepnya di Facebook atau Instagram. Atau ketika Anda sedang ikut sebuah seminar menarik, jangan ragu untuk kultwit pengetahuan-pengetahuan yang Anda dapatkan.

Dengan bertukar informasi seperti ini, Anda akan terhindar dari komentar dan image buruk di media sosial.

 

4. Hati-hati dengan Komentar Anda

“Mulutmu, harimaumu”, istilah ini juga berlaku di dunia media sosial. Hati-hati juga jika Anda ingin mengomentari suatu hal. Jangan sampai komentar Anda di status pribadi orang lain menjadi bumerang.

Sekarang ini banyak orang yang ‘iseng’ meng-capture komentar orang lain, jadi Anda harus benar-benar memerhatikan apa yang Anda tulis. Gunakan etika dan tata bahasa yang baik, jangan sampai Anda berkomentar negatif dan mengganggu orang yang membacanya.

Sebaiknya, berikan komentar yang positif dan membangun. Jika ada satu post yang mengganggu atau tidak Anda suka, cobalah untuk memberikan komentar yang tidak provokatif. Berikan saran dan masukan, serta jangan memancing orang lain untuk mengeluarkan komentar negatif juga.

 

5. Pilih-pilih Unggah Foto

Hanna Krasnova, peneliti dari Humbold University Berlin, Jerman, mengatakan bahwa sebuah foto yang diunggah di media sosial dapat menjadi sangat provokatif, membuat orang lain merasa inferior, bahkan bisa memicu konflik.

Karena itu, berhati-hatilah dalam mengunggah foto. Jika Anda sering mengunggah foto Si Kecil, pastikan foto yang diunggah tidak mengandung banyak informasi, seperti sekolah, rumah, atau aktivitas hariannya.

Jika Anda terlalu banyak mengunggah foto anak secara tak langsung Anda juga memberikan informasi yang mudah tersebar luas. Hal ini juga dapat memancing mereka yang berniat buruk. Pilih beberapa foto saja yang mewakili setiap momen.

Jika Anda memang ingin mengunggah semua foto sebagai galeri, atur privasinya hanya bisa dilihat oleh teman Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)