Bayi yang lahir sebelum waktunya atau prematur, memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi ketika dewasa dibandingkan bayi yang lahir normal. Ini disebabkan oleh tubuh mereka yang menghasilkan lebih banyak metabolit terkait dengan peradangan, tekanan darah tinggi, dan penumpukan lemak yang lebih besar.
Sebuah penelitian medis menunjukkan bahwa mereka yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, akan lebih rentan menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Selain itu, masalah kesehatan lain yang sering diderita adalah gagal jantung, diabetes, gangguan saluran pernapasan, serta kondisi tulang yang lemah. Beberapa ahli kesehatan menyarankan agar bayi yang lahir prematur menjalani diet kalsium sejak dini dan rajin olahraga.
Penting bagi orangtua untuk sering memeriksa tekanan darah sang anak yang lahir prematur untuk mendeteksi lebih awal kemungkinan penyakit jantung. Dokter anak pun dianjurkan untuk selalu mengontrol riwayat kesehatan pasien sejak lahir.
Tak hanya itu, sang ibu juga harus menjaga tubuhnya sejak hamil agar tidak menimbulkan risiko bayi lahir prematur. Selain fisik, Moms juga perlu menjaga kesiapan mental dalam menjalani kehamilan hingga proses persalinan.(M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- Bayi
- Anak
- Prematur
- Hipertensi