Bronkopneumonia merupakan radang saluran pernapasan (bronkus dan paru-paru). Penyakit ini menjadi penyebab kematian terbesar untuk penyakit saluran napas bawah yang menyerang balita dan anak-anak. Menurut penelitian, pneumonia banyak terjadi pada bayi kurang dari 2 bulan. Insiden bronkopneumonia di negara berkembang hampir 30% pada anak-anak di bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi.
Penyebab dan Gejala
Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bronkopneumonia biasanya diawali dengan infeksi saluran napas bagian atas selama beberapa hari. Suhu tubuh anak naik secara mendadak, bahkan sampai 40 derajat Celsius sehingga bisa menyebabkan kejang karena demam yang tinggi.
Selain itu, anak bisa menjadi sangat gelisah, pernapasan cepat dan dangkal, napas berbunyi. Setelah beberapa hari, Si Kecil bisa terkena batuk yang awalnya batuk kering, kemudian menjadi batuk berat.
Pengobatan
Pengobatan bronkopneumonia diberikan sesuai dengan penyebabnya. Contohnya jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.
Bronkopneumonia biasanya akan sembuh dalam waktu satu atau beberapa minggu, namun kesembuhan juga bergantung pada jenis organisme yang menginfeksi, usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahannya. Mengikuti seluruh rangkaian pengobatan hingga tuntas sangatlah penting agar tidak terjadi komplikasi atau menyebabkan resistensi (kekebalan) bakteri terhadap antibiotik.
Pencegahan
Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin Hib dan IPD. Untuk mengurangi risikonya, pastikan pula Si Kecil mendapatkan makanan bergizi yang baik agar daya tahan tubuhnya lebih baik dan biasakan ia mencuci tangan hingga bersih. (M&B/SW/Dok. Freepik)