Awalnya bayi mungil Anda hanya dapat memejamkan mata, menggeliat, dan menguap. Setelah melewati beberapa bulan, kemampuannya untuk melakukan sesuatu semakin bertambah. Hal-hal menakjubkan ini pun tentu akan mengejutkan Anda sebagai orangtua. Meskipun begitu, setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, menurut dr. Tanya R. Altmann, MD, penulis buku Mommy Calls, Anda perlu sedikit khawatir jika ternyata Si Kecil melewatkan 2 atau lebih perkembangan yang seharusnya ia alami. Dr. Altmann memberikan panduan bagaimana orangtua menghadapi perkembangan bayi selama 1 tahun pertama sebagai berikut:
Aku Bisa Berguling
Beberapa bayi ada yang sudah mulai berguling saat berusia 3 bulan, namun biasanya benar-benar melakukannya saat usia 4-6 bulan. Awalnya bayi akan berguling dari depan ke belakang, kemudian ia dapat berguling kembali ke depan.
Ada kalanya bayi akan merasa terjebak atau marah bahkan menangis saat melakukannya. Untuk mendorong Si Kecil melakukan kemampuan ini, Moms perlu tidur bersamanya di lantai. Ajak Si Kecil untuk meraih benda dalam genggaman Anda.
Jika pada usia 6 bulan bayi belum bisa berguling, Anda perlu mendorongnya lebih giat. Namun, bila tidak juga menunjukkan hasil, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tersenyum
Biasanya bayi yang lahir normal akan sudah bisa membalas senyum orangtuanya saat berusia sekitar 2 bulan. Anda dapat merangsang kemampuan baru Si Kecil ini dengan mengajaknya berbicara dan menampakkan mimik-mimik lucu.
Menurut Dr. Altman, tersenyum merupakan tonggak perkembangan setahun pertama pada bayi yang tidak boleh dilewatkan. Jika pada usia 2 bulan ia belum tersenyum, maka tunggu hingga Si Kecil berusia 3 bulan. Namun, jika di usia 3 bulan Si Kecil belum melakukannya, dr. Altman menduga kemungkinan adanya masalah pada saraf Si Kecil.
Apa lagi perkembangan kemampuan bayi di setahun pertama usianya? Anda bisa baca di artikel berikutnya, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
