Sebuah penelitian dari Yale University, AS, memberikan fakta mengejutkan. Pasalnya menurut mereka, bayi sudah bisa membedakan baik dan buruk bahkan sejak usia 3 bulan. Pernyataan tersebut didapat setelah melakukan percobaan kepada beberapa bayi berusia 3-6 bulan.
Peneliti melakukan percobaan menggunakan 3 buah boneka. Boneka pertama berusaha mengeluarkan diri dari kotak yang mengurungnya. Boneka ke-2 yang dilabeli sebagai boneka baik, membantu boneka tersebut untuk keluar dari kotak. Sedangkan boneka ke-3 yang dilabeli boneka jahat akan mencegah boneka pertama keluar dan menutup kotaknya.
Setelah itu, para bayi diberikan boneka baik dan boneka jahat. Ternyata 80 persen dari mereka lebih senang bermain dengan boneka baik. Hal ini diungkapkan oleh Paul Bloom, profesor psikologi dan ilmu pengetahuan kognitif Yale University yang juga tidak percaya dengan hasil penelitiannya.
Kini, setelah bertahun-tahun mendalami isi otak bayi, tidak ada lagi keraguan mengenai hal tersebut. “Saya percaya bahwa manusia dilahirkan dengan moralitas yang kuat, sehingga membedakan baik dan buruk sudah ada dalam otak bayi secara alami,” tukas Prof. Bloom.
Ia menambahkan bahwa sejatinya, manusia adalah makhluk yang bermoral, berbudi baik, dan bertenggang rasa kuat. Sayangnya, pengaruh lingkungan yang buruk bisa saja mengubah hal tersebut. Maka, peran Moms dan Dads menjadi penting untuk membimbing Si Kecil agar tetap dapat tumbuh selayaknya manusia yang baik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)