Imunisasi tidak hanya untuk Si Kecil. Dalam kondisi tertentu, ibu hamil juga membutuhkannya agar terhindar dari penyakit-penyakit tertentu dan bayi pun bisa tumbuh dan lahir dengan sehat. Imunisasi apa saja yang diperlukan?
Tetanus Toxoid (TT) untuk mencegah bayi terkena penyakit tetanus neonatrum. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada bayi yang melalui persalinan kurang steril.
Hepatitits B bagi ibu yang memiliki risiko terjangkit hepatitis B, seperti tenaga kesehatan yang mungkin berhubungan dengan penderita penyakit ini.
Influenza untuk ibu hamil yang berisiko terkena penyakit flu parah, misalnya ibu hamil di daerah yang memiliki flu musiman seperti di Amerika Serikat. Di Indonesia, penyakit flu masih hal yang umum dan tidak terlalu membahayakan sehingga vaksinasi ini jarang sekali diberikan.
Selain imunisasi yang bisa dilakukan saat hamil, ada pula imunisasi yang dianjurkan sebelum hamil, seperti MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah infeksi rubella (campak Jerman).
Jika terinfeksi virus ini, kehamilan berisiko mengalami keguguran sekitar 50 persen atau kemungkinan janin mengalami Congenital Rubella Syndrome (kelainan bawaan seperti tuli dan keterbelakangan mental) sampai 25 persen.
Vaksin MMR terbuat dari virus hidup, jadi tidak dapat diberikan pada saat hamil untuk menghindari kemungkinan bayi lahir dengan kelainan. (mila/freedigitalphotos)