Moms, saat Anda memutuskan untuk menikah dan hidup berkeluarga dengan pasangan Anda, Anda paham bahwa Anda tak hanya menikahi dirinya, tetapi juga menikahi seluruh keluarganya. Karena itu, hubungan yang baik dengan mertua harus tetap dijaga agar tetap berjalan lancar dan harmonis.
Masalahnya, ada mertua yang asyik, namun ada juga yang mengganggu yang sering membuat Anda menggumam “Saya cinta suami saya, tapi ibu mertua saya kok, hmmm...” Meskipun begitu, tentunya Anda tak mau menunjukkan hal tersebut secara terang-terangan, kendati ada yang mengganjal tentang ibu mertua Anda itu.
Sebenarnya, wajar jika Moms merasakan hal serupa, apalagi jika melihat perbedaan tipe dan karakter antara Anda dan ibu mertua. Saat berpacaran dulu hingga setelah menikah, Anda mungkin belum cukup mengenal pribadi dan kebiasaan ibu mertua Anda secara lebih mendalam, sehingga semua hal yang Anda katakan atau lakukan sering kali terasa canggung di hadapan ibu mertua.
Moms tentu berharap jika hal-hal yang Anda katakan atau lakukan bisa menumbuhkan kesan baik dan sangat berarti untuk ibu mertua Anda. Namun, terkadang ada beberapa yang tidak sesuai sehingga menimbulkan friksi dalam hubungan Anda dan ibu mertua.
Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, M.HPed, untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan ibu mertua Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yakni:
1. Jujur
Jujur memang cara paling tepat untuk mengatasi berbagai konflik. Bicarakan saja apa pun masalah yang mengganjal di hati Anda. Namun, seperti halnya berbicara pada orang tua, Anda perlu strategi berbicara yang lebih baik pada ibu mertua. Kenali sifat ibu mertua dan gunakan itu sebagai cara untuk mendekatinya.
2. Saling Mengerti
Cobalah mengerti pola pikir ibu mertua Anda lihatlah dari perspektifnya. Mungkin saja semua sikap kerasnya beralasan, karena ia ingin membantu Anda. Hal ini boleh jadi membuat Anda frustrasi, tetapi ibu mertua Anda hanya berusaha untuk membantu. Tetap tunjukkan hormat pada niat baiknya dan beri tanggapan positif pada setiap nasihatnya.
Anda juga sebaiknya usahakan untuk memahami asal usul ibu mertua. Hormati tradisinya, kenali ritual, kebiasaan, dan harapan mereka. Cobalah untuk mendengarkan dan mengamati cara keluarga mereka melakukan hal-hal apa pun saat Anda berada di sekitar mereka. Mungkin Anda tidak setuju dengan mereka, tetapi cobalah untuk memahami mengapa mereka seperti itu dan hormatilah.
3. Ciptakan Bonding
Mertua merupakan bagian penting dari hidup Anda. Untuk mempererat hubungan Anda berdua, luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama. Misalnya, Anda bisa memintanya untuk mengajari memasak menu makanan andalannya atau menemaninya pergi ke mal saat ia perlu membeli sesuatu. Ia akan menghargai usaha Anda untuk bonding itu.
4. Tetap Sabar dan Positif
Saat Anda telah melakukan segala upaya untuk bisa mendekati dan mengambil hati ibu mertua, namun hal ini masih saja tidak berhasil, maka jangan pernah berpikir negatif tentang ibu mertua Anda dan selalu kesal menghadapinya. Saat sikap ibu mertua selalu cuek atau bahkan mengganggu buat Anda, sebaiknya bersabarlah mungkin hanya waktu yang akan membuat keadaan lebih baik. Terima ibu mertua apa adanya karena ia kini sudah menjadi bagian dari hidup Anda. Tetaplah berpikir positif, karena bagaimana juga Anda mencintai anaknya. Dengan demikian, Anda pun harus bisa mencintai orang tuanya, terutama ibu yang telah membesarkannya menjadi sosok laki-laki yang Anda cintai. (M&B/SW/Dok. Freepik)