Type Keyword(s) to Search
BABY

Membentuk Karakter Anak Sejak Bayi? Bisa Kok

Membentuk Karakter Anak Sejak Bayi? Bisa Kok

Setelah melahirkan Si Kecil, tantangan baru menghampiri peran Anda sebagai orang tua. Salah satunya, karakter apa yang akan dimiliki anak saat ia dewasa nanti? Hal ini pun menjadi hal yang terasa sulit, terutama dengan perubahan yang terjadi di dunia.

 

Jika dilihat, seperti apa ciri khas bayi Anda? Apakah ia cengeng, rewel, dan sulit ditenangkan? Atau justru Anda ‘beruntung’, karena ia begitu mudah tersenyum dan jarang sekali menangis? Pada dasarnya, pengenalan konsep diri atau karakter bayi bisa tercipta berkat hubungan cinta antara Anda dengan Si Kecil.

 

Untuk dapat melakukannya, Moms perlu memerhatikan beberapa hal untuk mendukung pembentukan karakter anak sejak bayi. Pelajari caranya berikut ini ya, Moms:

 

Usia 0-12 Bulan

Tune In pada Si Bayi

Kenali bayi Anda dengan mengetahui responsnya terhadap berbagai hal yang ada di sekitar, dari berbagai suara, tempat, hingga tekstur benda. Cara ini akan menolong Anda mengetahui bagaimana bayi mengerti dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ini merupakan proses awal dalam mengenal pengembangan dirinya.

• Saling Mengenal Satu Sama Lain

Anda tentu mengenal istilah ‘tak kenal maka tak sayang’, bukan? Demikian juga pada bayi. Jika Anda ‘mengenalinya’, ia juga akan ‘mengenali’ Anda. Di usia 2 bulan, bayi Anda sudah bisa memahami rona atau ekspresi wajah Anda. Pada umur 2 bulan pula, bayi akan mulai belajar tersenyum sebagai salah satu respons sosial pertamanya terhadap orang lain.

• Kembangkan Kepribadiannya

Sepanjang satu tahun pertama hubungan yang penuh cinta dan konsisten antara Anda dan bayi, hal ini akan membentuk kepribadiannya. Tak hanya itu, hal tersebut juga meningkatkan kemampuannya berkomunikasi, sekaligus mengembangkan kepribadiannya.

 

Usia 1-2 Tahun

• Eksplorasi Dunia

Sepanjang tahun kedua dalam kehidupan seorang anak, ia mulai belajar mengenal konsep sederhana, seperti “Ini saya! Saya bisa melakukannya!” Keyakinan diri bahwa ia dicintai oleh orang-orang spesial dengan cara yang spesial akan meningkatkan kemampuannya menilai diri sendiri.

• Memiliki Kesadaran Diri

Tahapan penting lain terjadi di usia sekitar 18 bulan, ketika Si Kecil mulai memiliki kesadaran diri untuk pertama kali. Misalnya, ketika ia berbuat nakal dengan menarik-narik pinggiran taplak meja, ia akan melihat ke arah Anda, untuk mengetahui reaksi Anda terhadap perilakunya. Pada periode ini, Si Kecil juga akan merasa sensitif dan ‘malu’ jika mendapatkan respons negatif dari Anda atau orang lain di sekitarnya.

• Munculnya Kemampuan Bahasa

Di usia 2 tahun, kemampuan berbahasa Si Kecil mulai muncul. Ini akan membantunya dalam mengekspresikan diri. Meski begitu, kemampuannya untuk mengenal diri sendiri masih rapuh. Maka, diperlukan bantuan dari Anda dan lingkungan sekitarnya dalam hal beradaptasi di kehidupan sehari-hari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)