Salah satu masalah dalam proses menyusui yang bisa dialami oleh ibu baru adalah milk blister. Milk blister ditandai dengan bintil putih seperti jerawat pada puting payudara. Ketika puting lecet, secara alami akan terbentuk kulit baru. Nah, pada saat proses pembentukan tersebut, terdapat sisa ASI yang menutupi pori-pori puting payudara, sehingga saat kulit terbentuk, saluran ASI tertutup.
Ibu yang mengalami milk blister biasanya akan merasakan sakit yang amat sangat ketika bayi menyusu. Puting payudara seakan ditusuk seribu jarum.
Penyebab Milk Blister
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya milk blister ini, di antaranya:
• Produksi ASI yang berlimpah.
• Tekanan berlebih di area tertentu pada payudara.
• Pelekatan tak sempurna.
• Bayi mengalami masalah mengisap, menempelkan puting ke dalam mulutnya dengan cara yang salah, atau masalah pada lidahnya.
• Adanya jamur penyebab sariawan yang biasanya menyebabkan beberapa luka jerawat (blister).
• Alergi kulit terhadap krim atau obat yang dioleskan pada puting susu. Kondisi ini umumnya jarang terjadi, namun tidak ada salahnya jika Moms menghentikan penggunaan krim atau obat pada puting payudara Anda.
• Blister bisa jadi berasal dari herpes. Jika Moms ternyata memiliki riwayat penyakit ini, berhentilah menyusui untuk sementara karena dikhawatirkan Anda bisa menularkan virus herpes kepada bayi.
Cara Mengatasi Milk Blister
Idealnya, perawatan yang dilakukan sendiri di rumah dapat mengatasi masalah ini. Ada beberapa cara untuk menangani milk blister, yaitu:
• Kompres hangat payudara setiap kali Anda menyusui. Secara berkala, setiap hari rendam payudara pada air hangat untuk membuka kembali pori-pori puting yang tersumbat.
• Gosok bagian payudara yang terkena milk blister menggunakan waslap lembut. Jika penyumbat belum terangkat, tarik menggunakan jari yang bersih.
• Jika kedua cara tersebut belum juga berhasil dan blister menyebabkan proses menyusui menjadi sangat menyakitkan, sebaiknya segera periksakan ke dokter atau ahli laktasi untuk mencari tahu penyebab pasti masalah ini dengan solusi yang tepat. Pada kasus ini, biasanya dokter akan mengeluarkan cairan di dalam blister dengan jarum steril.
• Tetaplah menyusui. Mulailah dengan payudara yang tersumbat, langsung setelah dikompres dengan waslap hangat.
Amankah Tetap Menyusui Si Kecil?
Jika Moms tidak memiliki riwayat herpes dan blister hanya menimpa salah satu payudara, maka aman untuk menyusui Si Kecil dengan payudara yang tidak terkena blister. Namun, jika blister terjadi pada kedua payudara, Anda sebaiknya menunggu sampai blister disembuhkan dan dokter mengatakan aman untuk menyusui kembali. Sedangkan untuk menjaga pasokan ASI dan mencegah pembengkakan payudara, pompalah payudara Anda. (M&B/SW/Dok. Freepik)