Penggunaan jasa babysitter kini sudah jadi tren. Setujukah Anda jika semua keperluan, bahkan menemani Si Kecil tidur, dilakukan babysitter?
Menurut para Moms yang setuju, jika pengasuhan anak diberikan kepada babysitter karena alasan tertentu, seperti orang tua sibuk bekerja, hal tersebut tidak bermasalah. Namun orang tua harus tetap memantau perkembangan Si Kecil. Contohnya, saat sang ibu mengalami baby blues, Si Kecil tidur bersama babysitter agar ibu bisa istirahat dengan tenang. Para ibu bekerja juga merasa tidak punya pilihan lain selain membiarkan Si Kecil diasuh babysitter.
Sementara, menurut para Moms yang tidak setuju, tugas babysitter hanya membantu bukan mengambil alih tanggung jawab orang tua dalam mengasuh anak. Meskipun bekerja, mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk mengurus Si Kecil. Menurut mereka, babysitter ada hanya untuk membantu, tetapi tidak mendominasi. Sesibuk apa pun, mereka berpendapat bahwa ibu harus bisa membagi waktu untuk menyiapkan keperluan anaknya. Keberadaan babysitter tidak akan bisa menggantikan posisi ibu.
Menurut Cynthia Tanujaya, M.Psi, psikolog anak dari Universitas Indonesia, jika semua keperluan anak diurus oleh babysitter, orang tua tidak akan mengetahui perkembangan sang anak dan masalah yang dialami olehnya. Selain itu, anak akan merasa kurang dihargai dan kemudian berkembang sesuai asuhan babysitter.
Untuk itu, Cynthia menyarankan, cobalah membagi waktu untuk berinteraksi dengan Si Kecil. Ajak ia bermain atau melakukan kegiatan apa pun yang menghasilkan interaksi Anda dengannya. Ingat! Perhatian orang tua adalah vitamin bagi tumbuh kembang anak dan hal itu tidak akan bisa digantikan oleh peran babysitter. (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- Anak
- Bayi
- Balita
- Babysitter