Kulit bayi sangat sensitif karena secara fisiologis, pori-pori kulitnya yang halus belum bisa menghalau pengganggu. Banyaknya benda di lingkungan sekitar yang tidak bersih dapat mengganggu kesehatan kulit lembutnya. Hal inilah yang membuat kulit Si Kecil menjadi mudah kering, iritasi dan muncul ruam.
Salah satu bahan berbahaya untuk kulit bayi adalah detergen, terutama sabun cuci untuk orang dewasa yang mengandung bahan-bahan kimia, di antaranya pewarna dan pemutih. Karenanya, Mother&Baby Indonesia menyarankan Moms untuk memisahkan pakaian Si Kecil dengan anggota keluarga dewasa saat mencucinya agar tetap aman.
Tantangan Kulit Si Kecil
Spesialis penyakit kulit anak dari Cleveland Clinic, Joan Tamburro, DO, mengatakan anak yang memiliki sejarah keluarga dengan eksema (atopic dermatitis) memiliki risiko tinggi alergi pada detergen. Reaksi alergi yang mungkin dialami Si Kecil antara lain adalah:
1. Iritasi
Gejala iritasi adalah kulit kemerahan serta rasa gatal yang mendadak. Kondisi ini biasanya terjadi jika Si Kecil memakai pakaian dari bahan kasar, seperti wol. Iritasi tersebut akan segera hilang jika penyebabnya dijauhkan.
2. Alergi kontak dermatitis
Gejala alergi mirip dengan iritasi, yaitu kulit memerah dan gatal, namun tidak muncul seketika. Jika Si Kecil mengalami alergi karena detergen, mungkin tanda alergi baru muncul beberapa waktu kemudian, ketika sistem imun tubuh mengidentifikasi penyebab alergi dan memberi reaksi.
Memilih Pelindung Pakaian
Tentu saja pakaian Si Kecil tidak cukup dicuci dengan air saja. Ada 2 cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah reaksi alergi di kulit muncul pada bayi. Dan disisi lain, pakaiannya juga tetap bersih dan nyaman saat dikenakan Si Kecil. Berikut ini caranya, Moms:
⢠Gunakan detergen yang bebas pelembut dan pemutih pakaian. Perhatikan label bahan detergen, karena beberapa di antaranya mengandung bahan kimia berbahaya, misalnya Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Pemakaian detergen dengan pewangi alami pun sangat dianjurkan agar baju Si Kecil juga tidak apek meskipun disimpan lama.
⢠Pilih detergen yang mampu memberikan kelembapan alami pada serat kain sehingga lembut di kulit bayi. Penggunaan teknologi anti redeposisi mampu mengangkat kotoran dan menjaganya agar tidak menempel kembali. Jadi, baju Si Kecil akan tetap lembut dan bersih pastinya.
Jika Moms sudah menemukan detergen yang cocok dengan kulit Si Kecil, Joan Tamburro menyarankan agar Anda tidak mengantinya dengan merek lain. Joan juga menyarankan agar proses membilas cucian dilakukan 2 kali, sehingga sisa detergen benar-benar bersih. Cucilah juga pakaian baru agar aman untuk Si Kecil. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)