Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Bekali Si Kecil Keahlian Soft Skill dengan 4 Cara Ini

Bekali Si Kecil Keahlian Soft Skill dengan 4 Cara Ini

Memiliki anak yang telah masuk generasi Z seperti sekarang tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri ya, Moms. Sebab, mereka akan dituntut untuk menghadapi kompetisi sengit di masa depan. Situasi inilah yang membuatnya harus dibekali soft skill agar mampu bertahan.

Salah satunya adalah anak harus siap tempur di masa depan dalam hal mencari pekerjaan. Hanya saja, pekerjaan ini ada yang baru terbentuk di masa nanti. Mengutip data dari World Economic Forum, disebutkan bahwa 5 dari 7 pekerjaan yang nanti tersedia adalah pekerjaan yang belum ada di saat ini.

Hal ini sebenarnya sama seperti waktu kita kecil, Moms. Kita tidak pernah membayangkan bahwa pekerjaan seperti website developer menjadi pekerjaan yang sangat dicari saat ini. Padahal, dulu pekerjaan ini tidak ada, namun sekarang ada. Meskipun demikian, apa pun pekerjaannya, tetap harus ada skill atau kemampuan yang disiapkan oleh Moms dan Dads untuk Si Kecil.


10 Keahlian Penting untuk Anak

Setidaknya, ada 10 keahlian penting yang harus dipersiapkan untuk tahun-tahun mendatang, di antaranya adalah:

* Kemampuan memecahkan masalah yang rumit

* Berpikir kritis

* Kreativitas

* Manajemen manusia

* Koordinasi dengan orang lain

* Kecerdasan emosional

* Membuat keputusan

* Orientasi pelayanan

* Negosiasi

* Kefleksibelan kognitif

Skill ini sayangnya ada yang tidak diajarkan di sekolah. Sehingga, menjadi tugas Anda sebagai orang tua untuk mengajarkan kepada anak generasi Z tentang keahlian ini.


4 Cara Ajarkan Soft Skill

Untuk membekali kemampuan Si Kecil di masa depan, ada empat cara yang bisa dilakukan dalam mengajar Si Kecil berikut ini:

1. Saat Si Kecil bertanya, tanyakan kembali tentang pemikirannya. Ini akan mendorong pemikiran analitiknya.

2. Saat anak datang ke Moms dan Dads dengan masalah, jangan langsung menyelesaikan masalahnya. Orang tua harus menghindari menjadi pemecah masalah. Sebaliknya, jadilah mentor. Misalnya, ketika anak diejek di sekolah, secara alami Anda pun ingin langsung melindunginya. Tetapi, hal ini harus ditahan. Lebih baik tanyakan kepada mereka, "Apa yang sebaiknya kamu lakukan?" Ajak anak untuk berpikir bersama saat menjumpai sebuah masalah. Hal ini akan meningkatkan kreativitas serta kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Ini juga sekaligus menumbuhkan kemampuan bernegosiasi dan mengelola konflik.

3. Latih kesadaran kompetisi dengan tepat. Orang tua ada kalanya suka membandingkan anak dengan teman-temannya. Daripada melakukan hal itu, lebih baik tumbuhkan rasa kompetisi yang baik pada anak. Berikan pilihan dan ajak anak untuk menjadi sosok yang lebih baik dari hari kemarin. Tumbuhkan pula kebiasaan bekerjasama mengingat kerjasama diperlukan di dunia kerja. Ingatkan Si Kecil bahwa dengan bekerjasama ia bisa menghasilkan sesuatu dengan lebih baik. Dalam kerjasama, mereka akan membangun kemamuan bernegosiasi dan mengelola orang-orang.

4. Ajarkan kepada anak bahwa yang benar adalah benar dan salah adalah salah. Mengajarkan tentang kebenaran menjadi satu hal penting yang tak lekang oleh waktu. Mengajarkan hal tersebut akan menumbuhkan kepribadian yang kuat bagi mereka. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)