Moms, apakah suami Anda seorang perokok berat? Sewaktu pacaran, mungkin Anda tidak terlalu mempermasalahkan kebiasaannya ini. Namun kini setelah menikah dan memiliki anak, tentu hal tersebut menjadi masalah. Bagaimana cara mengkomunikasikan ini agar suami mau dan sadar menghentikan kebiasaanya tanpa menyinggung perasaannya?
Menurut Ajeng Raviando, psikolog di Teman Hati Konseling, perlu disadari bahwa Anda tidak bisa memaksa orang lain untuk berubah. Yang Anda bisa tawarkan adalah atmosfer mental positif, di mana orang tersebut memiliki kesempatan untuk berubah. Karena manusia tidak dapat melakukan perubahan untuk atau demi orang lain, tapi ia akan bisa berubah untuk kepentingan dirinya sendiri.
Semua individu perlu belajar sendiri dari pengalamannya secara pribadi dalam menghadapi hidup. Jika ia terus dibantu, ia akan cenderung menganggap masalah telah berlalu dan suatu saat akan melakukan kebiasaan itu lagi.
Cara Mengubah Suami
Dalam hubungan cinta, Anda harus rela mengizinkan suami menjadi dirinya sendiri. Setelah bertahun-tahun hidup 'berteman' dengan rokok, bisa jadi ia kurang menyadari bahwa ada orang lain yang butuh bebas dari asap rokok.
Suami pasti juga mengetahui bahwa kebiasaan merokok itu tidak baik. Namun jika ingin mengubah suami, kemungkinan besar Anda harus kecewa dan akhirnya malah kesal atau bahkan marah. Bisa jadi kekesalan serta ancaman justru mengganggu hubungan Anda dengannya.
Daripada berusaha keras mengubahnya, ada baiknya Anda mengubah diri sendiri. Mulailah misi perubahan itu secara bertahap diawali dengan menghargai perubahan kecil dari suami, karena ia mulai mengurangi jatah rokok. Ucapkan terima kasih dan pujian tulus untuknya.
Ingatkan suami untuk tidak merokok saat bersama Si Kecil, dengan nada lembut, bukan dengan amarah. Gunakan pilihan kata-kata yang lebih realistis bukan memaksa. Misalnya dengan mengatakan, "Senang rasanya mencium kamu, kamu lebih wangi dan segar tanpa asap rokok (saat ia sedang tidak merokok)".
Penting bagi pasangan untuk merasa dibutuhkan, diinginkan, dan bermakna untuk berbuat sesuatu bagi orang terdekatnya. Sehingga, perubahan pun bisa Anda harapkan akan muncul dari dirinya.
Tips Menghentikan Kebiasaan Buruk
1. Lakukan komunikasi yang positif. Kebiasaan buruk kerap menyebabkan hambatan dalam komunikasi. Segera buka diri dan bagi pikiran Anda sehingga komunikasi berlangsung lancar.
2. Cobalah bicara dengan nada yang baik. Perlu diingat, semakin tinggi nada suara Anda, seseorang akan semakin tidak mau meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Gunakan kata-kata positif bernada optimistis.
3. Berilah reward jika kebiasaan buruk tersebut bisa dikurangi. Ungkapkan rasa terima kasih Anda dengan memberikan pujian. Kreatiflah dalam memberi reward, misalnya dengan ciuman hangat. (M&B/SW/Dok. Freepik)