T: Saat ini saya sedang hamil 35 minggu dan memiliki masalah saraf terjepit. Saya rutin menjalani fisioterapi, namun nyeri pada pinggang hingga lutut masih muncul kapan saja. Apakah gel vitamin sendi aman digunakan selama hamil?
J: Tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan sekitarnya biasa dikenal dengan sebutan saraf terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kebas, kesemutan, dan lemah fisik. Karena saraf menjalar di sepanjang tubuh, maka masalah ini bisa terjadi di beberapa lokasi dalam tubuh.
Kasus saraf terjepit juga umum terjadi pada pinggang bagian bawah. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tergantung lokasi nyeri. Untuk di bagian pinggang, kemungkinan terjadi karena bantalan tulang yang keluar dan menonjol, sehingga menekan saraf di bagian tulang belakang dan terjepit.
Untuk menangani saraf terjepit, Anda dapat mengurangi aktivitas fisik pada bagian yang mengalami nyeri. Pemberian obat untuk meredakan rasa sakit dan peradangan juga diperbolehkan. Pada masa kehamilan, vitamin pereda nyeri berbentuk gel pun aman digunakan.
Masalah saraf terjepit atau yang juga dikenal dengan Hernia Nucleus Pulposus (HNP) sebenarnya cukup serius dan perlu penanganan khusus. Agar mendapatkan penanganan yang baik dan optimal, khususnya selama kehamilan, Anda dianjurkan juga berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.
Sebagai informasi, bahwa proses pengobatan HNP akan dihentikan sementara sampai masa kehamilan selesai. Karena, selama pengobatan akan dilakukan rontgen yang tidak boleh dilakukan kepada ibu hamil. Hal ini akan memaparkan radiasi pada bayi.
Dan untuk perawatan, Anda akan diberikan obat yang aman dikonsumsi selama hamil. Namun, apabila kondisi perut yang semakin membesar dan membuat area pinggang terasa lebih sakit, maka Anda akan diminta untuk bedrest.
Perlu diingat bahwa kondisi di atas adalah jika Anda telah mengalami HNP, sejak sebelum hamil. Berbeda ketika timbul rasa sakit di bagian pinggang ketika masa kehamilan. Hal ini memang umum terjadi karena Anda harus menopang berat tubuh diri sendiri sekaligus janin dalam kandungan.
(Dijawab oleh dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes., MRCCC Siloam Hospital, Jakarta)
(M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)