Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Bentuk Karakter Anak untuk Pengendalian Diri yang Baik

Bentuk Karakter Anak untuk Pengendalian Diri yang Baik

Sebanyak 30 persen anak berusia 4 tahun sudah bisa mengendalikan emosi, kecemasan, dan dorongan hatinya dengan lebih baik. Dan, kabar gembiranya adalah Anda dapat melatih Si Kecil menjadi pribadi yang baik sejak balita! Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:


1. Mengenalkan Agama

Anda dapat mengajarkan kepada Si Kecil mengenai konsep agama dan Tuhan. Lalu, ajak ia untuk menerapkan berbagai ritual keagamaan sambil menjelaskan mengapa itu semua perlu dijalankan.


2. Menanamkan Nilai Moral dan Etika

Jelaskan dengan lembut bahwa ada yang boleh dan tidak boleh Si Kecil lakukan, disertai dengan alasannya. Contohkan pula perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai penyandang disabilitas, tidak menyakiti hewan, mengantre, serta tidak berisik saat berada di rumah sakit.


3. Membangun Kepercayaan

Saat Anda menenangkan Si Kecil ketika ia sedang cemas, menangis, atau marah, secara tidak sadar Anda akan membuatnya merasa aman dan memercayai Anda. Setiap Anda melakukan hal tersebut, jalur saraf di dalam otaknya yang berfungsi untuk menenangkan diri dan mengontrol emosi akan semakin kuat. Kelak saat ia menghadapi masalah, ia pun bisa menenangkan dirinya sendiri.


4. Menjadi Panutan

Jika Anda tidak bisa mengendalikan emosi dan bertutur kata dengan sopan, maka Si Kecil akan menirunya pula. Jadi, sebisa mungkin selalu bersikap tenang dan penuh simpati agar ia mampu belajar mengendalikan dirinya secara baik.


5. Tenang

Jika Si Kecil kebingungan mencari mainannya dan menangis karena tidak kunjung menemukannya, Anda jangan ikut panik. Tenanglah dan ajak ia untuk mengatur napas, lalu mencari mainannya kembali bersama-sama. Mereka akan belajar bahwa segala masalah dapat diatasi jika ia tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.


6. Berikan Pengertian

Langsung menghukum Si Kecil ketika ia melakukan kesalahan sebenarnya tidak membuat ia benar-benar mengerti apa kesalahannya. Sebaiknya, Anda mengajaknya bicara, berempati dengan perasaannya, dan memberikan pengertian mengapa ia tidak boleh melakukan hal tersebut. Jadi, ia paham dan tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.


7. Belajar Berempati

Mengajarkan Si Kecil untuk peduli terhadap sesama dapat membantunya belajar menekan sifat egoisnya. Anda bisa mengajaknya mendonasikan mainan yang sudah tidak terpakai kepada orang-orang yang membutuhkan.


8. Pentingnya Sabar

Ajarkan kepada Si Kecil bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, butuh usaha serta kesabaran. Contohnya, jika ia ingin membeli mainan, ia harus menabung dulu. Jadi, ia akan lebih menghargai apa yang ia miliki. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)