Type Keyword(s) to Search
BABY

Mitos tentang Kejang yang Terjadi pada Bayi

Mitos tentang Kejang yang Terjadi pada Bayi

T: Anak saya mengalami kejang saat 14 bulan, bahkan ia sampai berhenti bernapas selama 1 menit. Apakah ada risiko tertentu yang ditimbulkan akibat kejang ini? Apakah benar kejang dapat dicegah dengan meminum sesendok kopi?

J: Kejang demam dapat terjadi di rentang usia 6 bulan hingga 6 tahun. Ada 2 jenis kejang demam, yaitu sederhana dan kompleks. Kejang demam sederhana merupakan kejang yang terjadi 1 kali dalam 24 jam, dengan durasi kurang dari 15 menit. Kejang ini ditandai dengan pola kejang umum (seluruh bagian tubuh), serta tidak terdapat gangguan atau defisit neurologis.

Kejang demam sederhana ditandai dengan pola kejang umum (seluruh bagian tubuh), serta tidak terdapat gangguan atau defisit neurologis. Bila kejang yang dialami anak ibu termasuk ke dalam kriteria kejang demam sederhana, biasanya tumbuh kembang selanjutnya dapat berlangsung normal.

Obat antikonvulsan atau antikejang dapat diberikan melalui dubur untuk menghentikan kejang. Namun pemberiannya harus dengan resep dokter. Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa pemberian kopi dapat mencegah kejang. Malah ditakutkan, kafein di dalamnya dapat membahayakan kesehatan Si Kecil.

Untuk penanganan di awal, orang tua diharapkan untuk tetap tenang. Kemudian, baringkan Si Kecil dengan posisi menyamping untuk menghindari bahaya tersedak. Jangan menahan tubuh atau meletakkan benda apa pun ke mulut anak. Ini akan membuat jalur napas terhambat. Singkirkan benda tajam di sekitar area Si Kecil dibaringkan, seperti karpet di lantai. Dan pastikan Moms dan Dads menghitung durasi kejang demam. Segera bawa ke rumah sakit apabila kejang terjadi lebih dari 10 menit.

(Dijawab oleh dr. Yovita Ananta, Sp.A, spesialis anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta)

(M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)