Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tes Genetika Saliva untuk Deteksi Autisme

Tes Genetika Saliva untuk Deteksi Autisme

Saat ini, orangtua semakin menyadari tentang pentingnya kesehatan dan pertumbuhan buah hatinya, terutama yang berhubungan dengan tumbuh-kembangnya. Kelainan apa pun yang terjadi seiring pertumbuhan Si Kecil tentunya akan menjadi fokus utama orangtua. Salah satu kelainan yang mencuri perhatian para orangtua adalah autisme. Menurut data Departemen Kesehatan (2013), angka penderita autisme di Indonesia diperkirakan telah mencapai 112.000 jiwa.

 

Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang dialami sejak lahir ataupun saat masa balita. Autisme dikenal sebagai salah satu gangguan perkembangan yang merupakan bagian dari kelainan spektrum autisme atau autism spectrum disorders (ASD). Menurut Michael Klentze, M.D., Ph.D, ahli genetika yang berdomisili di Thailand, autisme termasuk kelainan bawaan yang juga bisa dipicu oleh faktor lingkungan, termasuk kesehatan ibu saat kehamilan. Oleh karenanya, pihaknya bekerja sama dengan RSIA Grand Family, Jakarta Utara, menyediakan fasilitas pelayanan deteksi dini autisme berbasis pendekatan ilmiah.

 

Deteksi dini terhadap gangguan spektrum autisme merupakan hal penting untuk memulai terapi yang dibutuhkan sejak dini. Adanya pendekatan baru melalui tes genetika, memungkinkan dilakukannya deteksi dini dan juga penanganan awal terhadap risiko autisme.

 

Dengan menggunakan contoh saliva atau air liur yang ditempatkan pada tabung khusus, tes ini akan mencari adanya perubahan dalam gen atau perubahan tingkat atau struktur protein kunci yang tersusun dalam kode genetika tertentu. Tes ini mencari tanda-tanda gangguan dalam DNA yang diambil dari air liur.

 

Hasil dari tes genetka yang positif dapat membantu orangtua untuk membuat keputusan tentang pengelolaan perawatan kesehatan anak mereka, terapi-terapi yang akan dibutuhkan, juga kesiapan mereka dalam menghadapi anak autistik. Sementara, hasil tes yang negatif dapat membantu mereka untuk menghindari pemeriksaan yang tidak perlu. (Dian/Dok. M&B)