Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ini Penyebab Ibu Hamil Sering Alami Kesemutan di Tangan

Ini Penyebab Ibu Hamil Sering Alami Kesemutan di Tangan

Di masa kehamilan, seorang wanita akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Tak hanya merasakan morning sickness dan heartburn, tapi juga timbul kesemutan. Meski tidak berbahaya, kondisi ini tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.

Penyebab kesemutan saat hamil

Kesemutan sebenarnya normal dialami saat hamil dan biasanya sering terjadi pada trimester ketiga. Gejala ini paling sering terjadi karena adanya aliran darah yang tidak lancar di beberapa bagian tubuh dan saraf bumil. Lalu apa penyebab lainnya dari kesemutan? Berikut penjelasan lengkapnya, Moms.

Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 penting untuk pertumbuhan dan fungsi saraf yang normal. Karenanya, Anda akan merasa kesemutan dan kebas di tangan dan kaki selama hamil jika kekurangan vitamin ini. Untuk mencegahnya, konsumsi daging merah, ikan, unggas, juga suplemen yang memiliki kandungan vitamin B dan B12.

Carpal tunnel syndrome (CTS)

CTS bisa terjadi karena adanya tekanan saraf median (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis) atau penumpukan cairan di bagian tangan, seperti jari, tangan, atau pergelangan tangan. Masalah ini lebih sering terjadi pada kehamilan kedua.

Kesemutan yang timbul di area tangan ini makin membuat tidak nyaman di pagi atau malam hari. Untuk meringankan rasa sakit, kurangi konsumsi garam dan pastikan Anda mencukupi cairan tubuh. Kurangi juga gerakan tangan berulang seperti mengetik dan beri waktu istirahat untuk meregangkan saraf.

Diabetic neuropathy

Anda yang punya riwayat diabetes sangat berisiko mengalami gejala diabetic peripheral neuropathy (DPN). Gejalanya berupa kebas dan kesemutan di kaki dan tangan yang terjadi sejak sebelum hamil, dan makin terasa ketika tengah mengandung.

Diabetes sendiri bisa menyebabkan kerusakan dan disfungsi saraf. Kerusakan pada pembuluh darah kecil dan peradangan pada serat saraf karena gula darah tinggi bisa terjadi. Makin lama seseorang menderita diabetes, terutama bila tidak ditangani, makin besar risiko DPN.

Elektrolit yang tidak seimbang

Kekurangan elektrolit tentu bisa menyebabkan kesemutan dan kebas di area tangan, kaki, hingga mulut selama kehamilan. Gejalanya mulai dari muntah yang terus-menerus, diare, dehidrasi, tekanan darah tinggi, bahkan juga bisa menimbulkan penyakit ginjal. Oleh sebab itu, cukupi kebutuhan sodium juga potasium, dan minum air putih yang cukup untuk mencegah kekurangan elektrolit tersebut.

Baca juga: 9 Penyakit yang Ditandai dengan Gejala Kesemutan

Yang perlu dilakukan saat kesemutan

Jika secara tiba-tiba kesemutan timbul di beberapa bagian tubuh Anda, ubahlah posisi secara perlahan. Misalnya, saat tangan digunakan untuk menopang kepala untuk berbaring, Anda bisa mengubah posisinya. Lakukan secara perlahan dan rasakan aliran darah yang mulai mengalir hingga ke saraf. Sensasi kesemutan pun akan menghilang secara perlahan. 

Memijat area kesemutan secara perlahan juga bisa mengurangi kesemutan tersebut. Namun, apabila kondisi ini sering terjadi, konsultasikan dengan dokter. Anda mungkin akan mendapat tambahan vitamin atau suplemen yang bisa melancarkan aliran darah.

Selain mengurangi garam, Anda juga perlu mengurangi makanan manis dan berlemak untuk mencegah kesemutan. Memenuhi kebutuhan cairan serta mengonsumsi sayuran dan buah juga perlu dilakukan setiap hari untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh.

Jangan lupa melakukan olahraga ringan atau beraktivitas untuk meregangkan saraf dan otot. Anda juga bisa meningkatkan fungsi sistem saraf tubuh dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B6. Sumber makanan vitamin ini di antaranya adalah biji wijen, biji bunga matahari, sayuran berdaun hijau seperti bayam atau brokoli, bawang putih, daging tanpa lemak, alpukat, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)