Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Perhatikan Ini Sebelum Anda Memilih Melahirkan di Air

Perhatikan Ini Sebelum Anda Memilih Melahirkan di Air

Bicara soal melahirkan, saat ini ada banyak tren metode persalinan yang bisa Anda pilih sesuai kenyamanan Anda. Tidak hanya persalinan normal atau persalinan caesar saja, sekarang juga ada metode persalinan lainnya, salah satunya water birth atau melahirkan di air. Sejak beberapa tahun lalu, metode melahirkan yang satu ini memang cukup digemari, karena merupakan bagian dari gentle birth atau melahirkan dengan tenang.

Gentle birth adalah salah satu metode melahirkan yang bermanfaat untuk meminimalisasi trauma pada ibu. Dengan gentle birth, seorang ibu bisa melalui proses persalinan yang nyaman tanpa rasa sakit. Salah satu gentle birth yang cukup dikenal adalah water birth, yaitu persalinan dalam air. Ketahui informasi lebih detil mengenai water birth yuk, Moms.


Keuntungan Water Birth untuk Ibu

Menurut American Pregnancy Association, beberapa keuntungan bagi ibu yang melahirkan di air atau water birth, adalah:

• Air hangat membuat Anda melahirkan dalam keadaan yang lebih tenang dan nyaman.

• Ketika Anda sudah hampir melahirkan, air telah terbukti memberikan energi ekstra untuk Anda.

• Posisi mengapung di air membuat kontraksi lebih efisien dan bisa memperbaiki sirkulasi darah sehingga Anda memiliki kadar oksigen lebih baik.

• Karena lebih tenang, maka tekanan darah Anda pun lebih normal.

• Karena secara fisik Anda lebih tenang, maka secara mental pun Anda bisa lebih kuat, siap, dan fokus pada persalinan.

• Air memberikan Anda rasa private dan nyaman, sehingga efektif bisa mengurangi kecemasan dan rasa takut berlebih menghadapi persalinan.


Jangan Sekadar Mengikuti Tren

"Tren persalinan yang membahayakan, seperti water birth tentu tidak direkomendasikan oleh organisasi profesi dokter kandungan dan kebidanan, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Secara kodratnya, manusia adalah 'makhluk darah' karena berdarah panas atau dikenal dengan suhu tubuh yang tetap (homoiterm). Jika memilih teknik ini, maka konsekuensinya sekitar 1.000 liter air harus terus diganti selama persalinan berlangsung agar air tetap steril. Hal ini tentu masalah besar," tegas dr. Rama Tjandra, Sp.OG yang sehari-hari berpraktik di RS Medistra dan RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta.


Waspadai Infeksi Kolam Water Birth

Menurut sumber Daily Mail, NHS Inggris dan Public Health England (PHE) telah mengeluarkan peringatan tentang risiko penggunaan kolam persalinan dalam metode water birth, terutama yang dilakukan di rumah dan dilengkapi pemanas serta pompa resirkulasi.

Peringatan itu diberlakukan setelah seorang bayi yang baru lahir diketahui mengalami penyakit Legionnaire. Saat ini, bayi tersebut dikabarkan dalam perawatan intensif karena kondisinya yang kritis. Hasil sampel air yang digunakan sang ibu juga menunjukkan bahwa terdapat bakteri legionella, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit legionnaire.


Dilarang Water Birth, Jika Anda…

• Mengalami penyakit infeksi yang sangat menular, seperti AIDS, hepatitis, atau herpes. Kuman penyakit itu bisa ditularkan lewat darah dan cairan lendir. Jadi, sudah dapat dipastikan, jika Anda menderita penyakit itu, Anda harus melahirkan dengan cara caesar.

• Kelahiran sebelum usia kehamilan cukup (bayi prematur).

• Ketuban pecah sebelum masuk ke dalam kolam air.

• Ukuran panggul ibu kecil atau kelainan fisiologis lainnya.


Dilarang Water Birth, Jika Bayi...

• Posisi janin melintang atau sungsang. Posisi ini akan menyulitkan Anda untuk melakukan persalinan normal.

• Janin diduga mengalami kelainan kongenital.

• Janin lebih dari satu, atau kehamilan Anda kembar.


Kapan Waktu yang Tepat?

Pembukaan enam adalah kondisi yang disarankan untuk Anda mulai masuk ke dalam kolam. Sebab, biasanya setelah pembukaan enam, proses pembukaan selanjutnya akan berjalan cepat. Anda tidak boleh berlama-lama di dalam kolam sebab ada kemungkinan Anda terkena hipotermia. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. M&B Picture Library)